Powered By Blogger

Minggu, 20 Januari 2013

Forum Dosen Puji Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) mendapat pujian dari kalangan akademisi Sulsel, atas sikap politik yang diperlihatkan selama ini baik sebelum kampanye maupun selama kampanye.
Pujian ini terlontar dari beberapa akademisi yang tergabung dalam Forum Dosen Sulsel, saat menghadiri diskusi di Warkop Phoenam Jalan Ratulangi Makassar, Jumat, 18 Januari. Oleh kalangan akademisi, pasangan urut 3 ini dianggap telah memberikan pembelajaran politik yang baik di tengah masyarakat.
Koordinator Forum Dosen Sulsel, Adi Suryadi Culla menyatakan diskusi ini digelar sebagai bentuk kepedulian akademisi di Sulsel melihat pilgub Sulsel damai, aman, adil, dan demokratis. "Ini juga bentuknya silaturahmi. Dari hasil diskusi ini kita harapkan ada komitmen pilgub damai dari calon dan tidak ada hal-hal yang menyimpang," kata Adi Culla saat memberikan pengantar diskusi.
Beberapa akademisi yang hadir dalam diskusi ini seperti Adi Suryadi Culla, Arqam Azikin, Firdaus Muhammad, Aswanto, Aswar Hasan, Qasim Mathar, Ma'ruf Hafids, Husain Abdullah, Tamsil, Aspiannoer Masri, dan Hidayat Nahwi Rasul. Juga hadir Ketua Panwaslu Makassar, Amir Ilyas.
Aswanto menyatakan, jika melihat mulai tahapan awal pencalonan Garuda-Na hingga saat ini, pasangan ini layak mendapat apresiasi karena mampu memberikan pendidikan politik yang baik. Pilgub kata dia memang harus menjadi sebuah proses demokrasi yang baik. Aswanto malah menyatakan dengan majunya Garuda-Na di Sulsel akan mampu mendongkrak IPM Sulsel ke depan."Karena pilgub sarana capai demokrasi. Kalau lihat mulai awal sampai tahap ini, Garuda-Na kita apresiasi luar biasa dan seperti itu yang kita harapkan," kata Aswanto.
Pujian juga disampaikan Aspiannoer Masri, bahkan dia menyebut di pilgub Sulsel Garuda-Na pasangan terbaik. "Sekarang ada fenomena premanisme yang akan digunakan pascapencoblosan. Dan kita berharap itu tidak terjadi pada pasangan Garuda-Na," kata Aspiannoer.
Pada kesempatan ini, Rudiyanto kembali menyoal pembatalan debat terbuka cagub karena sudah terlalu jauh mempredikasi hal-hal yang belum tentu terjadi. Dia juga banyak menyindir ketidaktegasan penyelenggaran termasuk panwaslu dalam melihat berbagai pelanggaran kampanye calon. "Banyak PNS yang tidak netral, tapi tidak disikapi serius panwaslu," kata Rudiyanto.
Sementara Nawir menegaskan, pilgub Sulsel adalah mencapai pemimpin yang mau didengar oleh masyarakat. Dalam diskusi ini, Nawir menyatakan masyarakat pemilih cerdas di Sulsel sudah pasti akan memilih pasangan Garuda-Na. "Kalau pintar memilih tidak ada alasan tidak pilih Garuda-Na," lanjut Nawir.
Arqam menyebut diskusi ini dijadwalkan akan menghadirkan ketiga pasangan cagub Sulsel. "Mudah-mudahan besok atau berikutnya sudah bisa dengan dua calon lainnya. Karena sampai hari ini kita masih tunggu konfirmasi dari IA dan Sayang," kata Arqam. (hamsah umar)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar