Powered By Blogger

Senin, 21 Januari 2013

Banyak Warga Tidak Dapat Undangan


MAKASSAR, FAJAR--Keluhan masyarakat yang merasa memilikih hak pilih di pilgub Sulsel mulai bermunculan. Itu karena mereka belum mendapat kartu dan undangan pemilih dari KPU Sulsel dan jajarannya.
Padahal, jadwal pencoblosan pilgub Sulsel tersisa satu hari lagi. Artinya, petugas KPU dalam hal ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tinggal memiliki satu hari lagi untuk mengdistribusikan undangan dan kartu pemilih. Di lain pihak, ada juga sejumlah warga yang mendapat undangan ganda, namun dengan tempat pemungutan suara (TPS) berbeda.
Banyaknya warga yang tidak mendapat undangan dan kartu pemilih ini salah satunya terjadi di perumahan Griya Asri Sakinah dan Batara Indah Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Gowa. Warga di perumahan ini khawatir tidak dapat lagi karena sebagian warga di perumahan ini sudah ada yang mendapat undangan.
"Ini yang kami heran karena ada warga yang sudah mendapat undangan dan kartu pemilih. Ini yang tidak jelas apakah memang kita terdaftar atau tidak karena belum diberi kartu. Saya khawatir undangan itu tidak ada karena diketahui pendukung calon tertentu," kata salah seorang warga, Andi.  
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas mengakui proses pendistribusian undangan dan kartu pemilih ke warga masih berjalan hingga saat ini. KPU yakin, pembagian undangan kepada wajib pilih tetap selesai tepat waktu sehingga warga yang memiliki hak pilih, bisa menggunakan hak suaranya.
"Undangan dan kartu pemilih memang belum sepenuhnya disampaikan kepada wajib pilih di wilayah tertentu. Tapi pada dasarnya, sebagian besar warga di Sulsel sudah mendapatkan undangan. Pembagian kartu pemilih ini kan masih ada waktu," kata Jayadi, Minggu, 20 Januari.
Kendati pun hingga hari H (pencoblosan) masih ada warga di Sulsel yang terdata di DPT namun tidak mendapat undangan, Jayadi mengimbau masyarakat untuk berkecil hati apalagi merasa tidak ada lagi kesempatan untuk menggunakan hak suaranya. Pasalnya, warga yang tidak mendapat undangan bisa menggunakan KTP dan kartu identitas lainnya. Calon pemilih ini bisa langsung ke TPS terdekat dimana mereka terdata.  
Terhadap warga yang mendapat undangan ganda, Jayadi menyatakan undangan tersebut sulit dimanfaatkan oleh orang yang berbeda apalagi kalau di TPS yang sama. "Yang kedua, orang yang sudah memilih ditandai dengan tinta yang sulit dibersihkan," kata Jayadi.
Terkait banyaknya undangan pemilih ganda ini, juru bicara Garuda-Na, Marwan R Hussein berharap KPU dan panwaslu Sulsel bisa mengantisipasi hal itu. "Bukan tidak mungkin ada yang memanfaatkan kartu ganda itu, apalagi kalau dia diundang di TPS berbeda," kata Marwan.
Pihak Garuda-Na juga minta KPU untuk memperjelas jenis tinta dan kualitas tinta yang digunakan di pilgub Sulsel, sehingga saksi calon bisa mengetahui. "Sehingga kalau ada tinta yang digunakan tidak sesuai spesifikan dan mereknya, saksi bisa menyoal itu. KPU saya kita harus transparan juga mengenai jenis tinta yang digunakan," imbuhnya. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar