Powered By Blogger

Jumat, 11 Januari 2013

Sesalkan Eksklusifitas Debat Cagub


MAKASSAR, FAJAR--KPU Sulsel boleh beranggapan sukses menggelar debat cagub Sulsel di gedung Triple C Makassar. Namun eksklusifitas debat ini disesalkan pihak tertentu.
Debat cagub yang digelar KPU Sulsel, Kamis, 10 Januari ini dinilai terlalu eksklusif karena televisi lokal tidak diberi kesempatan untuk menyiarkan secara langsung, di sisi lain tidak ada televisi yang memegang hak siar. Kritik datang dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel dan Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel.
"Kita tentu sesalkan ekslusifitas dalam pemanfaatan ruang publik dalam debat cagub ini. Saya kira ii tidak sesuai prinsip penyiaran, karena kalau saya melihat orientasinya lebih kepada bisnis bukan pertimbangan keamanan seperti yang kita perkirakan selama ini," kata Ketua KPID Sulsel, Rusdin Tompo usai debat berlangsung.
Senada Ketua KIP Sulsel, Aswar Hasan menyatakan debat cagub yang merupakan even publik ini mestinya disiarkan langsung dan tidak boleh ada pihak yang melarang televisi lokal menyiarkan lebih dulu. "Jadi mestinya untuk TV lokal live, karena ini juga kan fungsinya bisa mencegah masyarakat untuk datang atau memilih nonton di rumah dan tempat lainnya," kata Aswar Hasan.
Aswar menyebut, debat cagub yang idealnya disiarkan langsung ini urgensinya bisa langsung saksikan, paling tidak bisa memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat Sulsel. Sebelumnya, KPU Sulsel dan pihak penyiaran memang sudah sepakat bahwa debat cagub ini tidak live. Sesuai rencana, debat ini baru akan disiarkan Metro TV sekira pukul 20.00 Wita tadi malam.
Anggota KPU Sulsel, Lomba Sultan mengatakan tujuan debat cagub ini sebenarnya hanya bagaimana masyarakat Sulsel tahu apa yang menjadi visi misi dan program pasangan cagub. "Kalau bagi KPU saya kira debat ini cukup sukses, tapi tentu kritik dan masukan akan jadi pertimbangan kita untuk debat tahap berikutnya," kata Lomba Sultan. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar