Powered By Blogger

Sabtu, 16 Juli 2011

Audio Berdesain Minimalis

TREND masyarakat yang menyukai desain minimalis pada produk perumahan maupun meubel, tampaknya mulai menjadi pilihan dalam melakukan desain kendaraan bermotor utamanya mobil. Desain minimalis dalam memodifikasi mobil ini mulai diterapkan dalam melakukan modifikasi mobil di Makassar. Ini banyak menjadi pilihan karena konsep tersebut cukup sederhana dan simpel sehingga kesan ribet dalam kendaraan tidak akan terasa.
       Kendati audio berdesain minimalis, bukan berarti kualitas audio
utamanya menyangkut bas, sound, tweeter, dan semacamnya juga menjadi minimalis. Sebaliknya, desain minimalis pada audio mobil ini tetap memberikan jaminan kepuasan saat menikmati atau memutar lagu kesayangan. Apalagi kalau konsep yang diterapkan pada audio tersebut memiliki komponen yang bisa disetel untuk menyesuaikan dengan kondisi musik yang diinginkan.
       Modifikasi audio dengan konsep minimalis ini setidaknya diterapkan pada mobil Honda Civic keluaran 2011, milik Hasnawati Burhan. Dengan memercayakan kepada bengkel AUTO HAR dalam melakukan desain audio ini, Cemma akhirnya mampu mewujudkan konsep audio di dalam mobilnya yang sederhana tapi tetap memberikan jaminan kualitas maksimal.
       Pada mobil ini, tidak banyak perangkat audio yang dibenamkan. Untuk subwoofer misalnya cuma ada dua unit, amplifier dua buah yang terdiri dari empat channel, dan beberapa buah speaker untuk mendukung maksimalisasi suara. "Kenapa di desain minimalis karena menyesuaikan dengan konsep secara keseluruhan, sehingga terasa padu dengan komponen lain di dalam mobil," kata Cemma.
       Bicara kualitas, warga perumahan Residence Alauddin ini mengaku kalau kualitas audio yang ada pada mobilnya cukup memuaskan. Apalagi menurutnya, desain audio ini cocok untuk semua jenis lagu mulai dari musik bergenre slow, RNB, dan jenis musik lainnya. "Juga bisa dilakukan penyetelan untuk menyesuaikan lagu yang kita inginkan, sehingga kenyamanan dalam menikmati musik benar-benar terasa," tambah Cemma. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar