Powered By Blogger

Senin, 11 Juli 2011

Polisi Didesak Tuntaskan Penembakan Surullah


MAKASSAR--Aliansi Mahasiswa Pemerhati Sosial (Ampas) Makassar melakukan aksi unjuk rasa di Polrestabes Makassar, Senin, 11 Juli. Mereka mendesak pihak kepolisian untuk mempercepat proses hukum terhadap laporan dugaan kasus pengeroyokan dan penembakan yang dilakukan anggota Polsekta Makassar terhadap warga BTP Blok AD, Surullah alias Bagong hingga tewas.
Seratusan mahasiswa serta keluarga Surullah yang melakukan aksi demo di Polrestabes Makassar ini, menuntut jajaran Polda Sulsel untuk mempercepat proses penyelidikan terhadap kasus penembakan warga tersebut. Apalagi pihak keluarga maupun mahasiswa yang melakukan demo ini, menilai bahwa korban dikeroyok  oleh polisi kemudian ditembak hingga tewas.
"Kami juga meminta polisi untuk tidak mengaburkan fakta yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Karena berdasar saksi-saksi yang kami peroleh, saat mengetahui dirinya dikejar polisi, dia membuang badiknya  kemudian menyerah. Tapi kemudian dia dikeroyok dan ditembak," kata Jenderal Lapangan Ampas, Ardan.
Dia juga mendesak Kapolda Sulsel, Irjen Pol Johny Wainal Usman untuk bersungguh-sungguh melakukan pengusutan terhadap kasus penembakan ini. Bahkan dalam pernyataan sikapnya, mereka mendesak kapolda mundur jika tidak mampu mengusut tuntas kasus tersebut.
Di Polrestabes Makassar, pengunjuk rasa termasuk istri Surullah, Mina sempat melakukan dialog dengan pihak Polrestabes Makassar. Mereka diterima Kabag Ops, AKBP Hotman Sirait, Kasat Reskrim, AKBP Himawan Sugeha dan penyidik Propam Polrestabes Makassar. Dalam dialog tersebut, mereka mempertanyakan sejauh mana proses yang telah dilakukan polisi terkait kasus tersebut.
Hotman pada kesempatan itu menjelaskan bahwa polisi masih melakukan inventarisasi dan mencari saksi-saksi yang mengetahui bagaimana peristiwa tersebut terjadi. "Kita tidak mau gegabah memberikan kesimpulan. Yang jelas polisi tetap bekerja baik dari reskrim maupun Propam," kata Hotman.
Dia mengakui, proses penyelidikan terhadap kasus ini membutuhkan waktu. "Tapi bukan berarti polisi tidak bekerja. Proses penyelidikan tetap kita lakukan," tambah Hotman. (hamsah umar)       
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar