Powered By Blogger

Selasa, 05 Juli 2011

Istri Surullah Laporkan Pembunuhan



MAKASSAR--Istri Surullah alias Bagong (alm), Mina yang merasa keberatan dengan tindakan anggota Polsek Makassar, Briptu Syukur melakukan penembakan hingga mengakibatkan buruh bangunan ini meninggal dunia, resmi melaporkan oknum polisi tersebut di Direktorat Reskrim (Ditreskrim) Polda Sulsel, dengan dugaan pembunuhan, Selasa, 5 Juli.
Saat melaporkan anggota polisi dengan tuduhan pembunuhan itu, Mina bersama beberapa keluarga Surullah didampingi langsung Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Abdul Muttalib.
"Karena pihak keluarga melihat ini adalah pembunuhan, oknum polisi tersebut kita laporkan secara pidana dengan sangkaan pembunuhan," ujar Muttalib yang dihubungi melalui telepon selulernya.
Selain membawa istri dan keluarga korban, dalam pelaporan tersebut, LBH langsung menyertakan salah seorang saksi mata yang ada di sekitar lokasi kejadian saat penembakan berlangsung. LBH minta, saksi tersebut mendapat jaminan keamanan pihak polda, dan memastikan tidak ada tekanan terhadap saksi yang melihat langsung kejadian, baik sebelum penembakan maupun setelah penembakan berlangsung.
Selain melaporkan Syukur dengan tuduhan pembunuhan, keluarga korban didampingi LBH selaku pengacara korban juga akan melaporkan secara resmi kasus pelanggaran kode etik tersebut ke Propam Polda. "Nanti besok (hari ini), keluarga dan kami selalu tim pembela korban akan melapor secara resmi ke propam terkait kasus pelanggaran etika kepolisian," tambah Muttalib.
Muttalib menegaskan bahwa, pihaknya akan mengawal terus kasus penembakan warga sipil yang mengakibatkan korban meninggal, hingga proses pengusutan dituntaskan. Kendati polisi bersikukuh penembakan oleh polisi ini dilakukan karena membela diri, keluarga korban dan LBH menilai bahwa kasus tersebut adalah pembunuhan apalagi tidak sesuai protap.
"Kami juga sudah resmi melaporkan persoalan ini ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Kita berharap, Komnas HAM segera turun tangan setelah menerima laporan ini," kata Muttalib. (hamsah umar)                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar