Powered By Blogger

Minggu, 03 Juli 2011

Pedagang Makassar Mall Makin Semrawut



MAKASSAR--Ratusan bahkan ribuan pedagang Makassar Mall yang menjadi korban kebakaran, makin membuat suasana di sekitar lokasi kebakaran semrawut, utamanya di Jalan Agus Salim, Wahid Hasyim, dan Cokroaminoto. Akses jalan di tiga titik ini sudah tidak  bisa lagi dilalui mobil.
Beberapa pedagang yang membangun lapak sendiri ini, kurang memerhatikan akses jalan, hingga terkesan menutup seluruh akses jalan yang ada. Bahkan, kantor posko Satlantas Polrestabes Makassar yang ada di depan Show Room Hadji Kalla ikut dikelilingi kios darurat milik pedagang. Kemacetan kendaraan dari arah MTC juga tidak terhindarkan karena di lokasi ini juga ada puluhan kios yang dibangun pedagang.
Melihat kondisi yang semrawut itu, Camat Wajo, Suwandi dibantu sejumlah petugas Satpol PP Pemkot Makassar berusaha menertibkan pedagang, dengan meminta kios yang terlalu menutup akses jalan utamanya pejalan kaki tidak tertutup.
"Kalau tidak ada akses jalan yang bisa dilalui  pembeli, dagangan bapak juga tidak bisa laris kalau tidak ada pengunjungnya. Jadi kami mohon tidak menutup akses jalan demi kelancaran aktivitas perdagangan bapak sendiri," imbuh Suwandi kepada pedagang.
Para pedagang yang membangun lapak terlalu mencolok dan menutup akses jalan ini, cukup  kooperatif dan memperbaiki kios mereka. Namun sebagian pedagang lainnya tidak mempedulikan  keinginan pemerintah tersebut. 
Menyangkut pembangunan kios darurat oleh pemerintah, Suwandi menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan kapan kios pedagang bisa dilakukan. Pasalnya kata dia, biaya yang disiapkan pemerintah sebesar Rp5,7 miliar masih akan dibicarakan dengan DPRD Makassar. "Belum kita tahun kapan bisa dibangun kiosnya. Yang saya tahu anggarannya baru mau dibicarakan dengan dewan," kata Suwandi.
Kapolsekta Wajo, Kompol Sumarno yang ditemui terpisah menyebutkan bahwa posko Satlantas yang dikelilingi para pedagang bisa-bisa tidak berfungsi. "Kalau sudah ada dagangan warga, posko ini sudah tidak ada lagi akses masuk," kata Sumarno.
Salah seorang pedagang yang berdagang di samping posko Satlantas Polrestabes, Dg Lau yang ditemui mengaku kalau keberadaannya hanya sementara. Pihaknya siap dipindahkan jika kios darurat yang dijanjikan pemerintah sudah disiapkan. "Bukan saya juga yang buat lapak ini. Saya cuma  menumpang sementara," kata Dg Lau. (hamsah umar)   
    
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar