Powered By Blogger

Senin, 11 Juli 2011

Kios Darurat Tunggu SK Parsial


MAKASSAR--Rencana pembangunan sedikitnya 2.000 unit kios darurat yang diperuntukkan untuk pedagang Makassar Mall korban kebakaran, hingga saat ini belum ada kepastian dari Pemkot Makassar kapan janji untuk membangun tempat penampungan sementara itu direalisasikan.
Lurah Ende, Syarifuddin yang dikonfirmasi membenarkan bahwa rencana pembangunan kios darurat belum memiliki jadwal resmi. Dia beralasan, surat keputusan (SK) parsial yang menjadi acuan untuk mengalokasikan anggaran pembangunan kios darurat tersebut belum keluar. Belum lagi masih harus ada persetujuan dari DPRD Kota Makassar. "Tinggal SK parsial saja yang ditunggu keluar. Kalau itu sudah ada, mungkin sudah bisa direncanakan kapan pembangunan dimulai," kata Syarifuddin.
Terhadap penanganan korban kebakaran ini, pemkot dikabarkan telah menyiapkan dana sebesar Rp5 miliar, bahkan sudah mendapat persetujuan dari DPRD Kota Makassar. Dana miliaran ini akan digunakan untuk membangun sedikitnya 2.000 kios darurat.
Dia menambahkan, berdasar data yang diperoleh pemerintah dari pengelola termasuk asosiasi pedagang, jumlah kios secara keseluruhan di Makassar Mall termasuk gudang mencapai 2.037 unit. Makanya, pemkot berencana untuk membangun kios darurat hingga 2.000 unit.
Sementara melihat kondisi pedagang yang saat ini sudah mulai berjualan pada kios darurat yang dibangun sendiri, Syarifuddin menyebutkan kondisi tersebut bisa saja menjadi hambatan ketiga mereka harus ditata ulang. Apalagi para pedagang sudah memiliki banyak barang dagangan di kios mereka.
"Kalau melihat kondisi  pedagang yang sudah mulai berdagang saat ini, memang memungkinkan pedagang keberatan ditata ulang apalagi sudah mulai berjualan, tapi pemerintah tentu berharap pedagang nantinya bersedia dibongkar dan ditata ulang ketika semuanya sudah siap," tambah Syarifuddin.
Kalau saja pedagang kata dia keberatan ditata ulang, bisa saja pemkot tidak membangun kios darurat. Alternatifnya pedagang sekadar dibantu untuk melengkapi kekurangan materil pembangunan kios mereka seperti seng, karena para pedagang umumnya memang hanya menggunakan tenda sebagai atap kios darurat. "Misalnya saja dibantu dengan seng," tambahnya.
Sementara  itu, sejumlah pedagang yang ditemui mengakui belum mendapat kepastian kapan kios darurat tersebut dibangun pemkot. Pedagang umumnya mengaku akan lebih baik kalau pemerintah membangunkan lapak agar lebih seragam dan tertata dengan baik. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar