Powered By Blogger

Senin, 04 Juli 2011

Penyebab Kebakaran Makassar Mall Belum Jelas




MAKASSAR--Penyebab kebakaran yang menghanguskan ribuan kios di Makassar Mall, hingga saat ini masih tanda tanya bahkan simpan siur di tengah warga utamanya pedagang. Pihak kepolisian yang turun melakukan penyelidikan kasus kebakaran ini, juga belum bisa melansir penyebab pasti kebakaran tersebut.
Kapolres Pelabuhan, AKBP Audy AH Manus yang dikonfirmasi mengakui polisi belum bisa menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kebakaran salah satu pusat ekonomi di Makassar ini. Pasalnya, tim forensik juga hingga saat ini masih meneliti barang bukti yang telah diperoleh dari lokasi kebakaran. "Belum ada hasil dari tim forensik mengenai penyebab kebakaran ini. Kita masih menunggu proses penelitiannya," ujar Audy, Senin, 4 Juli.
Untuk proses penyelidikan kebakaran Makassar Mall ini, Polres Pelabuhan bersama Ditreskrim Polda Sulsel tetap melakukan penyelidikan, termasuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Pihak terkait juga hingga saat ini belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan forensik tersebut bisa dilansir. Namun tim forensik berjanji segera melansir penyebab kebakaran itu juga proses penyelidika sudah dianggap rampung.
Kepala Unit Kebakaran Forensik Polda Sulsel, Kompol Gede Suarthawan yang dikonfirmasi terpisah membenarkan kalau pihaknya belum menyelesaikan penyelidikan penyebab kebakaran Makassar Mall. Apalagi kata dia, timnya saat ini memiliki urusan dinas di luar Makassar. "Kami akan segera menyampaikan kalau sudah ada hasilnya," kata Gede.
Sementara itu, situasi korban kebakaran Makassar Mall hingga saat ini belum menentu. Kendati ratusan pedagang sudah membuat kios darurat masing-masing, namun masih lebih banyak pedagang yang belum mendapat tempat, sementara pemkot belum memastikan kapan pembangunan kios darurat tersebut dimulai.
Lokasi yang menjadi tempat relokasi sementara korban kebakaran bahkan menjadi rebutan para pedagang, baik pedagang kaki lima yang juga jadi korban maupun pemilik kios Makassar Mall. Siang kemarin, ketegangan sesama pedagang kembali terjadi karena mempersoalkan lahan yang akan ditempati menjual. (hamsah umar)
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar