Powered By Blogger

Senin, 11 Juli 2011

Pelaku Perang Kelompok Akhirnya Ditangkap

MAKASSAR--Setelah tiga malam aparat Polsekta Panakkukang kucing-kucingan dalam rangka pengejaran, dengan pelaku perang kelompok di Jalan Pampang I dan Jalan Inspeksi Kanal Makassar, polisi akhirnya berhasil menangkap salah seorang warga Pampang I yang diduga sebagai salah satu warga yang terlibat aksi perang kelompok tiga malam terakhir.
Warga yang diamankan polisi itu diketahui bernama Ancu. Dia ditangkap polisi setelah petugas melakukan penyisiran. Warga yang diketahui sudah berkeluarga ini ditangkap di tempat persembunyiannya, Senin, 11 Juli sekira pukul 04.00. Penangkapan terhadap warga ini berkat salah satu petunjuk yang diperoleh polisi dari salah seorang warga berupa pesan singkat, yang intinya menyebutkan rencana melakukan penyerangan dini hari.
Hingga sore kemarin, polisi masih intens melakukan proses interogasi terhadap warga tersebut. Apalagi, kasus perang kelompok ini melibatkan banyak warga dari kedua belah pihak yang saling bermusuhan. 
Informasi yang diperoleh, polisi awalnya berhasil menyita telepon seluler milik salah seorang warga, Wandi. Dari telepon milik warga yang satu inilah, polisi menemukan pesan singkat yang ditujukan kepada Ancu. "Tinggal kamu yang ditunggu ini untuk melakukan penyerangan sebentar subuh," begitu salah satu penggalan bunyi SMS tersebut.
Setelah berhasil menangkap seorang warga yang diduga pelaku perang kelompok, penyidik Polsekta Panakkukang saat ini mengembangkan pengejaran terhadap pelaku lainnya, termasuk dari kelompok pemuda dari pihak lain yakni Jalan Inspeksi Kanal.
Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar membenarkan adanya salah seorang warga yang diamankan karena diduga terlibat kasus perang kelompok. Menurut Akbar, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap warga yang diamankan tersebut, termasuk mengejar pelaku lain yang diduga terlibat.
Dalam kasus perang kelompok antara dua kubu yang bermusuhan ini, pelaku setidaknya telah mengakibatkan warga setempat menjadi korban. Pasalnya, akibat perang kelompok itu rumah dan mobil warga rusak karena menjadi sasaran pelemparan batu oleh para pelaku. (hamsah umar)             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar