Powered By Blogger

Jumat, 30 Maret 2012

Partai Kecil Kurang Diperhitungkan

MAKASSAR, FAJAR--Keberadaan partai kecil di Sulsel tampaknya masih kurang diperhitungkan di pilgub Sulsel 2013, utamanya dari kandidat yang akan bertarung baik cagub maupun cawagub. Ini terlihat dari minimnya minat kandidat melamar partai kecil.
    Kendati parpol sudah membuka pintu melalui proses pendaftaran seperti yang dilakukan DPW PKB Sulsel saat ini, kandidat yang mendaftar hanya pasangan lham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Sementara beberapa kandidat lain yang meramaikan pilgub Sulsel sepertinya belum melirik partai ini, padahal pendaftaran cagub/cawagub sudah dilakukan sejak Senin lalu.
    Tidak hanya dipublikasi media cetak, tim pilkada DPW PKB bahkan melakukan penyampaian langsung kepada kandidat bahwa partai ini telah membuka pendaftaran. Namun respons baru datang dari pasangan Semangat Baru yang memang tidak membedakan partai besar dan kecil.
    Untuk kandidat cagub yang meramaikan pilgub Sulsel ada Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa. Sedang untuk cawagub seperti Agus Arifin Nu'mang, HM Roem, Djamaro Dulung, Rahmad Halid, dan Luthfi A Mukti.
    "Tim kami sudah memberikan penyampaian dan komunikasi bahwa kami sudah membuka pendaftaran. Kandidat yang kami beri penyampaian belum ada respons kecuali Ilham-Aziz," kata Ketua Tim Pilkada DPW PKB Sulsel, Wahyuddin AB Kessa, Kamis, 29 Maret.
    Kendati tidak banyak dilirik kandidat cagub dan cawagub Sulsel, Wahyuddin menepis partainya tidak diperhitungkan di pilgub Sulsel. Kalau pun kata hanya IA yang mendaftar, dia yakin kandidat lain punya perhitungan sendiri sehingga belum tertarik mendaftar di PKB.
    "Saya tidak sepakat kalau partai kami ini tidak diperhitungkan kandidat gubernur. Kalau mereka saat ini tidak mendaftar,  itu lebih karena mereka punya perhitungan tersendiri tapi tidak berarti kami tidak direken," kata Wahyuddin.
    Pasangan Ilham-Aziz sendiri sejauh ini terus bergerilya membangun koalisi seperti mendaftar secara resmi di PAN, PKS, Hanura, PBB, PKB, Koalisi Nonparlemen dan beberapa partai lainnya. Tapi sejauh ini baru PBB dan Demokrat sendiri yang resmi bersama IA.
    Adapun Syahrul, belum melamar secara resmi ke parpol. Kendati sejumlah partai selain Golkar seperti PDIP, PDS, PKPI, PPP condong mendukung incumbent tersebut. (hamsah umar)          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar