Powered By Blogger

Selasa, 13 September 2011

Butuh Peran Orang Tua


ANGKA pelanggaran lalu lintas termasuk selama Ramadan dan operasi ketupat 2011, tampaknya masih membutuhkan perhatian khusus tidak hanya dari aparat kepolisian, tapi juga dari masyarakat utamanya orang tua agar selalu memberikan nasihat terhadap anaknya untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara.
Begitu juga, orang tua diharapkan untuk tidak memberi izin anaknya mengendarai sepeda motor jika masih dikategorikan anak di bawah umur. Pasalnya, anak dibawah umur yang sudah diizinkan orang tua berkendara menjadi salah satu, hal yang patut dikhawatirkan. Betapa tidak, kalangan remaja di Makassar menjadi generasi yang paling dominan melakukan pelanggaran lalu lintas.
Melalui peran orang tua ini, diharapkan angka pelanggaran lalu lintas di kalangan remaja bisa ditekan, termasuk angka laka lantas yang melibatkan remaja. Pihak kepolisian sendiri tidak cukup mampu menekam masalah tersebut, tanpa adanya dukungan masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Dalam rangka menekan pelanggaran di kalangan remaja, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP M Hidayat sendiri telah melakukan berbagai langkah preventif, serta berbagai program kemasyarakatan lainnya dengan maksud merangkul pengguna kendaraan bermotor yang berpotensi melakukan pelanggaran.
Salah satunya adalah melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Nasional, melakukan sosialisasi aturan lalu lintas di kalangan pelajar pada tingkat SMP dan SMA di daerah ini. Langkah ini dimaksudkan agar masyarakat lebih  memahami aturan berlalu lintas yang baik dan aman, sehingga saat mengendarai kendaraan bermotor masyarakat bisa mematuhi aturan lalu lintas yang ada.
Selain itu, polisi juga mulai melakukan penertiban terhadap pengendaraan kendaraan bermotor dibawah umur, khususnya di kalangan pelajar SMP sederajat. Penertiban terhadap pelajar yang masih dibawah umur, namun sudah mengendarai sepeda motor dilakukan semata untuk kepentingan masyarakat umum dalam berlalu lintas.
"Bahkan operasi yang pernah kita temukan, ada pelajar yang memalsukan identitasnya (umurnya) untuk mendapatkan SIM. Namun pengurusan SIM mereka dilakukan di daerah," katanya. (hamsah umar)                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar