Powered By Blogger

Rabu, 28 September 2011

Polrestabes Perketat Pengamanan Gereja


MAKASSAR, FAJAR--Jajaran Polrestabes mulai memperketat pengamanan sedikitnya 111 gereja di kota Makassar. Langkah itu dilakukan polisi mengantisipasi adanya teror bom gereja, pascabom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo.
Bahkan demi terciptanya situasi kondusif di tengah masyarakat, Polrestabes Makassar melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama, Rabu, 28 September. Beberapa kalangan  yang diudang seperti pengurus MUI, IMMIM, Kesbang, Persatuan Gereja Indonesia (PGI), dan sejumlah pihak lainnya. Pertemuan dipimpin oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Erwin Triwanto.
"Tokoh-tokoh agama di daerah ini kita harapkan untuk selalu mengimbau warganya, tidak terprovokasi dengan hal-hal yang tidak diinginkan, utamanya setelah terjadinya bom bunuh diri di gereja," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait usai pertemuan.
Untuk pengamanan gereja di Makassar, Hotman menegaskan bahwa setiap gereja akan ditempatkan satu atau dua orang personil kepolisian, sehingga setiap warga yang akan menjalankan ibadah merasa nyaman dan aman untuk menjalankan ibadahnya. Apalagi, pascabom bunuh diri di gereja, warga sedikit mengalami kekhawatiran kemungkinan terjadinya bom bunuh diri di gereja mereka.
"Jumlah personil yang kita tempatkan untuk melakukan pengamanan di gereja bervariasi. Kalau jumlah jemaahnya  banyak, bisa kita tempatkan personil lebih dari dua orang. Sementara kalau sedikit, bisa saja cuma satu orang," katanya.
Untuk pengamanan gereja itu, petugas kepolisian kata Hotman juga akan melibatkan bantuan komunikasi kepolisian (bankompol) pada setiap wilayah. Dia berharap, melalui pengamanan gereja ini, situasi keamanan di daerah ini tetap terjamin. (hamsah umar)                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar