Powered By Blogger

Selasa, 20 September 2011

Masyarakat Harus Hindari


MARAKNYA kasus judi kupon putih di Makassar sepertinya tidak lepas dari kontribusi, sebagian masyarakat yang gemar atau mencoba peruntungan melalui judi. Untuk memberantas judi kupon putih ini sehingga tidak merajalela di tengah warga, masyarakat mesti menghindari untuk membeli judi kupon putih atau terlibat di dalamnya.
"Yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana peran semua elemen masyarakat, untuk tidak mencoba membeli atau bermain judi kupon putih. Karena kalau warga terus membeli atau bertransaksi, dikhawatirkan judi kupon putih ini malah menjadi  semakin besar," kata Wakapolrestabes Makassar, AKBP Endi Sutendi.
Makanya, dia mengajak semua masyarakat utamanya pihak-pihak yang memiliki pengaruh di wilayahnya, untuk bersama-sama mengajak masyarakat yang berpotensi terlibat judi kupon putih untuk menghindarinya. Dengan pola seperti ini, paling tidak warga memiliki usaha atau bisa menahan diri tidak ikut main judi kupon putih.
Penyadaran terhadap masyarakat ini yang perlu dilakukan, sehingga warga yang kerap  bermain judi kupon putih bisa menyadari bahwa kegiatan yang mereka lakukan sangat sedikit manfaatnya,  bahkan bisa merugikan warga sendiri mengingat  peluang untuk menang dalam judi jenis ini sangat kecil.
"Ini yang tidak dipahami oleh masyarakat kalau sebenarnya mereka dirugikan dengan judi ini. Bisa-bisa uang mereka habis digunakan membeli nomor, tapi mereka tidak pernah mendapatkan kemenangan. Sehingga pencerahan seperti inilah yang perlu dilakukan baik kepolisian dan masyarakat itu sendiri," jelas Endi.
Dalam pemberantasan judi kupon putih sendiri, polisi sudah melakukan berbagai upaya termasuk penegakan hukum dengan memproses pelaku maupun bandarnya sesuai hukum yang berlaku. Selama ini pelaku dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 3 tahun. 
Meski sejumlah pelaku sudah ada yang diproses secara hukum, namun penindakan yang dilakukan pihak kepolisian ini belum banyak membuat pelaku utamanya bandar jera. Warga tetap terlibat judi karena merasa tetap aman dan tidak terdeteksi.
"Upaya preventif tetap kita lakukan setiap saat. Jadi selain penindakan, masyarakat harus terlibat untuk mengajak keluarga atau tetangga tidak membeli kupon putih," imbuh Endi. (hamsah umar)        
                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar