Powered By Blogger

Selasa, 25 Oktober 2011

Aparat Kepolisian Banyak Bermasalah


SEJATINYA, aparat kepolisian sebagai salah satu pilar penegakan hukum di tengah masyarakat, memiliki sikap dan perilaku bermartabat dengan tidak melakukan pelanggaran baik berupa disiplin, kode etik apalagi pelanggaran hukum.
Moralitas aparat kepolisian penting terjaga dengan baik, agar betul-betul bisa menjadi contoh dan teladan di tengah masyarakat, terutama dalam kaitannya dengan cermin penegakan hukum. Dalam realitas yang terjadi di tengah masyarakat, masih cukup memperihatinkan mengingat masih banyak aparat  kepolisian yang bermasalah.
Meski kasus yang melibatkan polisi seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau menelantarkan keluarga cukup sepele, namun daftar kasus ini juga memperbanyak masalah yang melibatkan polisi. Belum lagi kasus pelanggaran lain yang dilakukan polisi yang berbau pidana. Ini tentu saja harus menjadi catatan khusus pimpinan kepolisian untuk melakukan reformasi secara total.
Selama 2011 saja, di jajaran Polrestabes Makassar jumlah masalah yang melibatkan prajurit kepolisian mencapai angkat 133 kasus. Dari sejumlah kasus ini, ada bahkan yang sudah dilimpahkan kepada Kejaksaan untuk diproses hukum karena melakukan pelanggaran pidana.
Dari daftar masalah yang melibatkan aparat kepolisian ini, tercatat lima kasus disidang kode etik yang di antaranya tiga telah diusulkan dipecat dengan tidak hormat, 16 orang disidang karena pelanggaran disiplin, sembilah kasus dihentikan karena tidak terbukti sementara 72 kasus masih dalam proses di unit Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Makassar.      
Dari seratusan polisi yang dianggap melakukan pelanggaran disiplin, kode etik, hingga pelanggaran hukum, kasus terbaru adalah dugaan pelanggaran hukum yang melibatkan Unit Khusus Polsekta Tamalate, Brigadir Polisi Latief. Aparat kepolisian berpangkat brigadir ini ditengarai kuat terlibat dalam sindikat pencurian sepeda motor sebanyak 135 unit.
Meski sebatas dugaan, namun kasus tersebut tetap menjadi daftar panjang banyaknya anggota polisi yang bermasalah di tengah masyarakat. Oknum yang satu ini ditengarai terlibat pencurian sepeda motor setelah disebut oleh dua tersangka yang ditangkap aparat Polsekta Tamalate, Daeng Sattuang dan Rizal. Latief bahkan sempat mencari-cari pimpinannya dengan membawa parang.
Humas Polrestabes Makassar, Kompol Mantasiah yang dikonfirmasi mengakui deretan anggota polisi yang bermasalah dan diproses melalui Propam Polrestabes Makassar. "Anggota yang diproses di Propam ini bermasalah dalam berbagai macam kasus, seperti karena bermasalah dengan istri, melakukan tindak pidana, misalnya dugaan pencurian," kata Mantasiah.
Aparat penegak hukum yang bermasalah ini umumnya adalah prajurit, bahkan ada yang tergolong masih baru menjadi bagian dari kepolisian. Mereka-mereka yang terlibat masalah ini ditarik untuk dilakukan pembinaan di Polrestabes Makassar.
"Apakah itu anggota dari Polsekta ketika ada yang mengadukannya, maka pembinaannya dilakukan Polrestabes sepanjang pembinaan di tempatnya bertugas tidak memadai. Proses pembinaan yang dilakukan terhadap anggota yang bermasalah ini kita harapkan berubah, sehingga benar-benar menjadi anggota yang diharapkan," kata Mantasiah. (hamsah umar)                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar