Powered By Blogger

Kamis, 20 Oktober 2011

Potensi Ancaman Masih Tinggi


MAKASSAR, FAJAR--Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau II), Marsekal Muda Ismono Wijayanto menegaskan bahwa potensi ancaman terhadap keutuhan negara, utamnya terhadap kota besar termasuk Makassar masih tinggi.  Bahkan, potensi ancaman ini bisa terjadi setiap hari.
Ini ditegaskan Ismono saat berkunjung ke redaksi Harian FAJAR, Kamis, 20 Oktober. Dalam kunjungannya didampingi sejumlah asisten di Jajaran TNI AU ini, Ismoni diterima Direktur Utama PT Media FAJAR, H Syamsu Nur bersama jajaran direksi PT Media FAJAR.
Meski potensi ancaman terhadap negara cukup tinggi, namun jajaran TNI AU tetap melakukan berbagai upaya maksimal, untuk mengeleminir berbagai ancaman yang muncul. Misalnya saja ada pesawat negara lain yang coba melintasi di wilayah udara RI. TNI AU selalu siap melakukan pengawasan dan mencegah setiap potensi ancaman yang ada.
Kendati dengan kondisi dan kemampuan persenjataan yang masih terbatas, TNI kata dia tetap selalu hadir melakukan upaya preventif. "Paling tidak, musuh yang melakukan pelanggaran ini tahu bahwa Indonesia itu tidak tidur. Karena kita juga setiap saat melakukan pengawasan," kata Ismono.
Dalam melakukan upaya preventif terhadap berbagai macam potensi ancaman yang ada, TNI AU kata dia mengoptimalkan potensi yang ada, baik dengan meningkatkan patroli udara hingga penindakan terhadap pihak yang dianggap melanggar kedaulatan atau wilayah udara RI. Salah satu penindakan nyata yang dilakukan TNI AU menggunakan pesawat tempur Sukhoi adalah memaksa pesawat asal Pakistan mendarat di Makassar karena melintas tanpa izin.       
Ismono  mengaku bahwa tugas dan fungsi TNI AU tidak sama dengan TNA AD. Menurutnya, kerja TNI AU tidak  begitu terlihat karena memang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Sepertinya memang ekslusif, karena memang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga perlu juga ada even yang  kita lakukan dan berkaitan langsung dengan masyarakat," kata Ismono.
Dia menegaskan, peran media dalam memberikan informasi sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang diembang termasuk TNI AU. Makanya, dia menegaskan akan selalu terbuka dengan media dan mendukung keterbukaan informasi. Dengan catatan, keterbukaan informasi dimaksud tetap mengacu pada kode etik yang ada baik di TNI AU maupun di media.
Direktur Utama PT Media FAJAR, H Syamsu Nur berharap TNI AU tetap bekerja sama dengan baik dengan FAJAR sebagaimana yang sudah terjaling selama ini. "Angkatan Udara juga banyak membantu kita, seperti menyediakan pesawat ketika kami mendistribusikan  bantuan kepada korban bencana. Saya kira kerja sama seperti ini tetap kita butuhkan," kata Syamsu Nur. (hamsah umar)    
                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar