Powered By Blogger

Selasa, 11 Oktober 2011

Kepala SMPN 30 Jemur Siswanya


MAKASSAR, FAJAR--Ini peringatan bagi siswa yang gemar membolos. Dua siswa SMPN 30 Makassar yakni Henri Sulu (Kelas VIII) dan Michel Owen Misarani (Kelas IX), terpaksa dijemur di halaman sekolah karena memilih bermain game di warnet saat jam pelajaran, Selasa, 11 Oktober.
Kedua siswa yang membolos itu dijemur dengan cara dibuka bajunya, sementara sebuah kertas bertuliskan saya sekolah di warnet digantung di pundaknya. Siswa yang bolos tersebut dijemur oleh Kepala SMPN 30 sendiri, Munir.
Pemberian hukuman kepada kedua siswa  itu bermula saat Munir mengantar anaknya kuliah di Unhas. Secara tidak sengaja dia melihat dua siswa tersebut masuk ke warnet di pagi  hari. Pulang dari Unhas, Munir  mengecek siswa yang dilihatnya masuk ke warnet dimaksud. Di situ dia mendapati dua siswanya sedang asik bermain game.
"Dia sempat berbohong kalau dia adalah siswa SMPN 12, tapi karena di bajunya ada lambang SMPN 30 ditambah buku yang dibawa juga dari SMPN 30, saya kemudian membawanya ke sekolah. Ternyata dia memang siswa saya," kata Munir.
Munir menegaskan, tindakan menjemur siswanya dengan cara dibiarkan berdiri di halaman sekolah itu, agar kedua siswa yang diketahui bertetangga itu, bisa jera dengan kenakalannya. Apalagi selama ini kedua siswa tersebut dikenal cukup bandel bahkan sering mengganggu teman sekolahnya.
"Kita hukum seperti itu agar dia jera, begitu juga siswa lain bisa melihat sehingga tidak melakukan tindakan yang salah. Kalau saat jam pelajaran, mestinya dia ada di sekolah, bukan di warnet bermain game. Kedua orang tua siswa ini sudah kita panggil dan memahami langkah pembinaan kita," kata Munir.
Usai menjalani hukuman tersebut, kedua siswa itu langsung mengikuti pelajar di sekolah bersama teman-temannya. Informasi cepat  berkembang karena korban disebut seorang siswi yang ditelanjangi dan diikat.
Munir berharap, pengelola warnet di BTP lebih profesional dalam menjalankan usahanya, dan tidak membiarkan warga  yang berseragam sekolah bermain internet saat jam pelajaran berlangsung. "Ini juga cukup meresahkan, bahkan pernah ada orang tua mengamuk karena mendapati anaknya bermain game di warnet. Karena itu saya harap pengelola internet tidak membiarkan anak sekolah masuk jam sekolah," imbuh Munir. (hamsah umar)                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar