Powered By Blogger

Selasa, 18 Oktober 2011

Turunkan Kepercayaan Masyarakat


KASUS penggunaan senjata api yang tidak terukur oleh aparat kepolisian di tengah masyarakat, sangat memungkinkan citra polisi di mata masyarakat semakin buruk. Bahkan, kepercayaan masyarakat terhadap profesionalisme dan keahlian polisi bisa terpuruk.
Setidaknya ini menjadi penilaian Direktur Eksekutif Macazzart Intellectual Law (MIL), Supriansa. Dia menilai, apa yang terjadi tengah masyarakat dewasa ini, menunjukkan bahwa profesionalisme dan keahlian polisi dan menggunakan senjata api sangat diragukan. Apalagi banyak warga yang tidak berdosa menjadi sasaran bahkan cedera.
"Kalau kita masih mendengar setiap saat ada warga yang ditembak tidak terukur bahkan salah sasaran, itu tentu saja suatu hal yang tidak bisa dibiarkan terus terjadi. Polisi saya kira harus mempertegas kembali prosedur penggunaan senjata api," kata Supriansa.
Apalagi kata dia, penggunaan senjata api ini menyangkut masalah vital yakni nyawa masyarakat. Bahkan paling ringan kata dia, warga  yang tertembak polisi baik yang dilakukan secara sengaja namun tidak terukur, maupun salah sasaran akan mengalami kecacatatan. Dengan kondisi tersebut, polisi utamanya Kapolda Sulsel, harus lebih tegas lagi dalam penggunaan senjata api.
Menurut Supriansa, penggunaan senjata api yang tidak terukur, tidak bisa dibiarkan berlanjut karena sangat merugikan masyarakat. Belum lagi, kalau penyelesaian kasus penembakan yang dianggap melanggar itu tidak dilakukan secara serius oleh kepolisian. 
"Mesti kepolisian utamanya Polda Sulsel, lebih tegas lagi dalam melakukan pengawasan terhadap anggotanya yang memegang senjata api. Kalau ada yang melakukan penembakan tidak prosedural, atau salah sasaran, dia harus berani bertindak tegas dengan memberi sanksi kepada anggotanya," imbuh Supriansa.
Tanpa adanya tindakan tegas atau sanksi terhadap anggota yang melanggar dalam penggunaan senjata api, Supriansa tidak yakin kasus penembakan tidak prosedural dan salah sasaran di daerah ini akan berakhir. Apalagi, polisi dipastikan akan merasa tetap aman jika menembak seenaknya, tanpa memedulikan keselamatan dan nyawa orang lain. (hamsah umar)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar