Powered By Blogger

Selasa, 13 Desember 2011

Akses Masuk Harus Diperketat



KEKHAWATIRAN makin meningkatnya pasokan atau suplai narkoba dari pengedar luar utamanya warga asing,  menjadi penting untuk mencari solusi dalam rangka mencegahnya. Apalagi, penyalahgunaan narkoba yang melibatkan asing dipastikan dalam jumlah besar.
Salah satu yang mesti dipikirkan adalah bagaimana memperketat akses masuk barang terlarang ini. Misalnya saja, memperketat pengawasan di bandara, pelabuhan, maupun akses masuk yang hanya menggunakan kapal kayu semisal kapal nelayan, atau kapal barang berukuran sedang.
"Pencegahan memang sangat berperan dalam mencegah masuknya narkoba di Makassar dari luar, termasuk yang melibatkan warga asing. Karena itu, pintu gerbang seperti bandara, pelabuhan, dan akses lainnya perlu pengawasan ketat," kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Masrur.
Apalagi sejauh ini, proses pengawasan pintu gerbang yang menjadi pintu masuk dan pintu keluar lalu lintas manusia dan barang, belum begitu maksimal. Di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin misalnya, masih memungkinkan pengedar narkoba terhindar dari pengawasan pihak terkait.
Belum lagi, peralatan yang digunakan dalam mengawasi barang terlarang masuk itu dianggap belum memadai. Makanya, pihak terkait masih perlu memikirkan untuk lebih memperketat pengawasan sehingga tidak ada satu pun pengedar narkoba yang bisa lolos dari pengawasan pihak terkait.
Di Makassar sendiri, jumlah kunjungan warga asing cukup tinggi. Umumnya mereka adalah wisatawan yang ingin menghabiskan liburan di beberapa tempat wisata di daerah ini. Kendati mereka diketahui datang untuk tujuan wisata, bukan tidak mungkin bisnis narkoba di kalangan wisatawan ini bisa terhindarkan.
Dalam penanganan masalah penyalahgunaan narkoba, selain polisi juga ada Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel yang memiliki peran vital. Polisi dalam hal ini melakukan penindakan hukum terhadap mereka yang melakukan penyalahgunaan narkoba, sementara BNN dituntut lebih kepada pencegahan.
Seperti pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat. Proses pembinaan dan penyuluhan masalah bahaya penyalahgunaan narkoba ini penting, agar generasi mudah benar-benar menyadiri dampak buruknya sehingga menjauhi barang terlarang ini. "Tapi BNN ke depan juga sudah bisa melakukan penyidikan. Mungkin 2012 nanti sudah bisa melakukan penindakan," kata Masrur. (hamsah umar)
                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar