Powered By Blogger

Senin, 12 Desember 2011

Polisi Belum Ambil Sidik Jari Pembanding


MAKASSAR, FAJAR--Rencana penyidik Polrestabes Makassar untuk mengambil sidik jari pembanding, pada keluarga mantan Kacab Merpati Makassar, Imam Bagus Nugraha hingga saat ini  belum bisa dilakukan pihak kepolisian.
Awalnya, penyidik Polrestabes Makassar akan mengambil sidik jari dari penghuni rumah di Town House Jalan Sungai Saddang Makassar. Hanya saja, hingga saat ini pengambilan sampel sidik jari itu belum dilakukan polisi karena penghuni di rumah ini tidak berada di tempat saat polisi ke rumah tersebut.
"Kita sudah pernah ke lokasi untuk mengambil sidik jari keluarga, tapi penghuni rumah saat itu tidak berada di tempat sehingga sampai saat ini belum kita ambil sidik jarinya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha.
Rencana polisi mengambil sampel sidik jari dari pihak keluarga terlebih dahulu itu, dilakukan setelah sidik jari yang ditemukan penyidik saat melakukan olah TKP sudah selesai diteliti tim identifikasi Polrestabes Makassar. Hanya saja, rumusan sidik jari itu belum bisa terbaca siapa pemiliknya.
Sementara mengenai hasil autopsi kematian Imam dari dokter Forensik Unhas, Himawan mengaku kalau sejauh ini juga belum dikeluarkan dokter forensik. Polisi mengaku belum ada kepastian kapan hasil autopsi tersebut dikeluarkan dokter forensik.
Begitu juga kepastian pemeriksaan istri korban, Andi Indria Safitri juga belum ada kejelasan. Pasalnya, istri korban ini hingga saat ini masih berada di luar Sulsel. Soal pihak yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan Imam, polisi juga sejauh ini belum berani mengungkap siapa pihak yang dicurigai dalam kasus ini. (hamsah umar)      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar