Powered By Blogger

Kamis, 29 Desember 2011

Lutra Butuh Investor Sawit


MAKASSAR, FAJAR--Potensi perkebunan kepala sawit di Luwu Utara terus meningkat. Bahkan pada 2012 atau 2013 mendatang, produksi kelapa sawit di daerah ini bakal melimpah. Sayangnya, daerah ini belum memiliki pabrik pengolah kelapa sawit.
Dengan kondisi itu, Wakil Bupati Luwu Utara, Hj Indah Putri Indriani berharap akan ada investor yang memiliki kemauan untuk menanamkan modalnya pada pembangunan pabrik kelapa sawit, dengan kapasitas produksi minimal 30 ton per hari. Harapan akan hadirnya investor pabrik sawit di Lutra ini disampaikan Indah saat bertandang ke redaksi Harian FAJAR, Kamis, 29 Desember.
Dia menyebut, potensi kelapa sawit di daerah ini cukup besar. Namun selama ini produksi sawit di daerah ini hanya bisa diekspor keluar Lutra. Kondisi ini kata dia kurang menguntungkan bagi petani kelapa sawit, karena dengan tidak adanya pabrik pengolah kelapa sawit di daerah ini sedikit mempengaruhi harga di tingkat petani.
"Kalau ada pabriknya tentu nilai tukarnya di tingkat petani akan lebih menguntungkan petani kita. Apalagi, kelapa sawit di Lutra ini umumnya adalah milik rakyat," kata Indah.
Potensi kelapa sawit di Lutra kata dia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Apalagi, situasi banjir yang sering melanda daerah ini memaksa petani kakao di daerah ini memilih beralih menanam kelapa sawit. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 8.800 hektare lahan kakao yang beralih menjadi lahan sawit. Dengan alih fungsli lahan ini, dia memastikan produksi kakao di Lutra akan semakin meningkat pesat.
Saat ini, usia kelapa sawit milik masyarakat tani Lutra sudah menghampiri masa produksi. Saat ini saja, produksi sawit di daerah ini sudah sangat besar. Makanya, dia memperkirakan pada 2013 mendatang, produksi di daerah ini akan melimpah sehingga dikhawatirkan harga akan anjlok ketika tidak ada pabrik pengolah kelapa sawit di daerah ini.
"Makanya, kita mencoba memikirkan bagaimana masa depan produksi sawit petani di Lutra. Jadi bukan hanya produksinya yang kita pikirkan, tapi yang penting juga adalah pascaproduksi. Karena di sinilah harga sawit akan ditentukan," jelas Indah.
Secara khusus, Indah bahkan mengajak PT Media Fajar turut menanamkan investasi untuk membangun pabrik kelapa sawit di Lutra. Indah menyebut, pemkab siap sharing pendanaan dengan investor yang berminat membangun pabrik kelapa sawit di daerah ini. 
Direktur Utama PT Media FAJAR, Syamsu Nur yang menerima Wabup Lutra ini merespons positif ajakan Lutra  untuk investasi pabrik kelapa sawit di daerah itu. Apalagi menurut dia, PT Media FAJAR juga mulai memasuki bisnis kelapa sawit.
"Saya kira itu bagus. Kita akan bicarakan peluang itu, apalagi FAJAR ini sudah mulai merintis pembangunan pabrik di Kalimantan. Ini saya kira peluang yang bagus apalagi kalau pemkab bersedia sharing pendanaan," kata Syamsu Nur. (hamsah umar)        
                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar