Powered By Blogger

Senin, 12 Desember 2011

Rekanan The Mutiara Terancam Tersangka


*Polisi Salurkan Sembako

MAKASSAR, FAJAR--Rekanan yang membangun tembok perumahan The Mutiara, terancam dijadikan tersangka dalam kasus ambruknya tembok perumahan ini. Penyidik menyebut, dalam pekan ini polisi sudah bisa menentukan pihak yang dianggap paling bertanggung jawab dan layak jadi tersangka.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha yang ditemui di kantor Lurah Sinrijala, Senin, 12 Desember menyebutkan bahwa belasan saksi sudah dimintai dari kasus ini. Dari hasil pemeriksaan sementara itu, penyidik menyimpulkan unsur adanya kelalaian dalam peristiwa ini cukup kuat.
"Dalam sepekan ini kita sudah akan tetapkan siapa tersangkanya. Jadi kita berharap, hasil penyidikan yang kita lakukan segera memenuhi untuk kita tetapkan tersangkanya dari pihak pelaksana," kata Himawan.
Sekadar mengingatkan, tembok The Mutiara ini dibangun oleh PT Sari Prima Cemerlang, dengan manajer proyek diketahui bernama Arif. Pelaksana proyek ini melakukan sub kontrak ke perusahaan bernama CV Benteng. Pemilik perusahaan ini bernama Jamaluddin.
Himawan menambahkan bahwa, dari belasan saksi  yang telah diperiksa itu, polisi juga sudah memeriksa Presiden Direktur Mutiara Property, Kiplongang Akemah alias Along. Hanya saja, saksi bernama Jamaluddin hingga saat ini dikabarkan sudah dua kali mangkir dari agenda pemeriksaan yang ditetapkan penyidik.
"Kita masih menunggu saksi yang satu ini untuk memberikan keterangan pada penyidik. Kalau surat panggilan sudah tiga kali kita layangkan tapi tetap tidak diindahkan, sesuai aturan polisi akan melakukan penjemputan paksa," kata Wakasatreskrim Polrestabes Makassar,  Kompol Anwar Hasan.
Sementara itu, para korban musibah The Mutiara mendapat bantuan sembako dari Polrestabes Makassar. Bantuan berupa beras, sarung, mie, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya diserahkan oleh     Wakapolrestabes Makassar, AKBP Endi Sutendi di kantor Lurah Sinrijala Makassar.
"Ini adalah wujud keprihatinan dan kepedulian kita atas musibah yang dialami oleh warga di sini. Kita berharap, masyarakat bisa memahami ini sebagai suatu musibah. Adapun proses hukum dalam peristiwa ini tetap berjalan dimana saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi," jelas Endi. (hamsah umar)      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar