Powered By Blogger

Senin, 19 Desember 2011

Warga Kecewa Pelayanan Ditreskrim Polda Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Kinerja Direktorat Reskrim Polda Sulsel utamanya pelayanan masyarakat menuai kritikan. Penyidik di jajaran Polda Sulsel ini dinilai lambat menindaklanjuti laporan masyakarat. Salah satunya laporan perusakan dan penyerobotan tanah
yang dilaporkan Suhendro dan Andi Fasman Herman selaku pengacara Ridwan Kristanto.
Bukti bahwa penyidik Polda Sulsel lamban menyikapi laporan warga itu, dilihat karena kasus perusakan dan penyerobotan lahan itu sudah tujuh bulan dilaporkan ke Polda Sulsel, namun hingga saat ini tidak ada perkembangan berarti dari kepolisian.
Kasus perusakan dan penyerobotan lahan dimaksud  terhadi di Kelurahan Borong Loe, Kecamatan Bonto Marannu, Gowa. Meski sudah dilaporkan 7 bulan lalu, polisi belum mengambil sikap tegas. Bahkan penyerobatan lahan dan  pembangunan di lokasi yang dipersoalkan itu masih terus terjadi. Bahkan, lahan seluas 1 hektare itu di dalamnya sudah ada yang dikapling dan dijual.            
"Ini yang kami sesalkan karena sudah 7 bulan telah dilaporkan, tapi tidak ada perkembangan. Padahal, biasanya hanya dua bulan, suatu laporan polisi pasti ada perkembangan. Saya melihat ada kesan pembiaran dari penyidik," kata pengacara Ridwan, Suhendro dan partner saat bertandang ke redaksi Harian FAJAR, Senin, 19 Desember.
Ironisnya, laporan mengenai perusakan dan penyerobotan lahan itu sudah sering kali dipertanyakan pelapor ke Polda Sulsel. Hanya saja, tidak ada tanggapan berarti dari penyidik Polda Sulsel.
Makanya, tambah Suhendro, pada November lalu dia melayangkan surat yang ditujukan ke Kapolda Sulsel, Irjen Johny Wainal Usman. Namun lagi-lagi, pelapor mengaku belum mendapat jawaban dari sejumlah permasalahan yang disampaikan kepada pihak terkait. "Kalau tidak ada tanggapan tersebut, masalah ini akan kami laporkan ke Mabes Polri," tegas Suhendro.
Pihak penyidik Satreskrim Polda Sulsel belum bisa dikonfirmasi mengenai keluhan warga ini. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Chevy Achmad Sopari yang berusaha dikonfirmasi belum memberikan jawaban. (hamsah umar)        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar