Powered By Blogger

Selasa, 20 Desember 2011

Polisi Kesulitan Ungkap Kematian Imam


MAKASSAR, FAJAR--Misteri kematian Sales and Service Manager PT Merpati Nusantara Airline, Imam Bagus Nugraha hingga pekan ketiga tampaknya masih sulit diungkap penyidik Polsekta Rappocini  dan Polrestabes Makassar.
Kendati penyidik Polsekta Rappocini sudah melakukan pemeriksaan terhadap istri korban, Andi Indria Safitri, namun petugas kepolisian tetap saja belum bisa menyimpulkan seperti apa kematian Imam. Makanya, kasus kematian Imam yang sudah dimutasi ke Jakarta itu hingga saat ini masih menjadi misteri.
"Proses penyelidikannya masih tetap jalan. Sejauh ini kita belum tetapkan adanya pihak yang dianggap bertanggung jawab untuk dijadikan tersangka," jelas Kapolsekta Rappocini, Kompol Herman, Selasa, 20 Desember.
Herman menyebutkan, pihaknya masih membutuhkan banyak kesaksian termasuk dari warga yang mengetahui dugaan keterkaitan masalah yang dihadapi Iman dengan kematiannya. "Kita berharap warga yang punya informasi juga proaktif memberikan data kepada penyidik," kata Herman.
Sambil menunggu hasil autopsi dari dokter forensik Unhas, polisi kata dia masih tetap mencari dan mengumpulkan keterangan dari pihak yang dianggap perlu. Hanya saja, Herman tidak merinci siapa lagi saksi yang akan diperiksa setelah istri korban menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Hasan terpisah juga membenarkan belum adanya kesimpulan yang bisa diambil penyidik terkait kematian Imam. Yang pasti menurut dia, kasus kematian Imam ini tergolong rumit karena minim saksi. "Informasi yang kita peroleh hanya mertua korban yang masuk ke rumahnya," kata Anwar.
Di sisi lain, dugaan bunuh diri terhadap korban juga terkesan ganji karena pada saat ditemukan, mayat korban dalam posisi duduk dengan seutas tali di lehernya. "Kalau gantung diri, bayangan kita kan tergantung, tapi ini posisinya duduk," kata Anwar. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar