Powered By Blogger

Senin, 26 Desember 2011

Mahasiswa Rusak Traffic Light


MAKASSAR, FAJAR--Aksi unjuk rasa yang dilakukan sedikitnya seribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar,  diwarnai aksi anarkis oknum mahasiswa tidak bertanggung jawab. Traffic light dan rambu lalu lintas di rusak.
Perusakan traffic light dan rambu lalu lintas ini terjadi di beberapa titik yang dilalui mahasiswa. Bahkan satu unit mobil operasional Bank BNI juga ikut dirusak mahasiswa yang melakukan demo. Selain melakukan perusakan, demo mahasiswa ini juga mengakibatkan jalan macet seperti di Flyover, Jalan Jenderal Sudirman, serta Jalan Sultan Alauddin.
Kendati sejauh ini belum ada mahasiswa yang ditangkap oleh aparat kepolisian, namun polisi menegaskan bahwa mahasiswa yang merusak rambu lalu lintas dan traffic light akan ditindak tegas  untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 
Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait menegaskan bahwa perusakan fasilitas negara ini merupakan tindakan anarkis yang tidak bisa ditolerir. Dia mengaku memiliki rekaman mengenai perbuatan oknum mahasiswa yang melakukan perusakan.
"Kita memiliki dokumentasi mengenai mahasiswa yang melakukan perusakan. Ada anggota kita  yang merekam aksi mahasiswa yang merusak. Pelaku perusakan ini nantinya akan kita identifikasi kemudian memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," kata Hotman.
Demo seribuan mahasiswa di beberapa titik seperti Flyover, Monumen Mandala, depan kampus UIN, dan Unismuh Makassar ini sebagai bentuk protes mahasiswa terhadap pembunuhan atau penembakan yang dilakukan petugas kepolisian terhadap warga di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga mengakibatkan sejumlah warga tewas.
Dalam aksinya, mereka mendesak Kapolri, Jenderal Timur Pradopo mencopot Kapolda NTB dan memberi sanksi tegas, terhadap anggota kepolisian yang melakukan penembakan terhadap warga yang melakukan protes dan penolakan  pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara di Sape, Bima.
"Kami mengutuk penembakan polisi di Bima yang mengakibatkan rekan kami di IMM Bima ikut tewas. Makanya, polisi yang menembak harus diberi sanksi tegas serta mencopot Kapolda NTB," kata Ketua Bidan Hipma IMM Cabang Makassar, Munawir.
Saat melakukan demo, mahasiswa juga sempat menyandera mobil truk yang lewat kemudian berorasi di atasnya. Mereka juga membakar ban di tengah jalan hingga mengakibatkan arus lalu lintas semakin macet. (hamsah umar)                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar