Powered By Blogger

Minggu, 25 Desember 2011

Enam Warga Ditangkap Akibat Perang Kelompok


MAKASSAR, FAJAR--Kasus perkelahian kelompok kembali pecah di Bantabantaeng, Minggu, 25 Desember dini hari. Perkelahian di perbatasan Rappocini dan Mamajang itu diduga karena pengaruh alkohol. Sejumlah kendaraan yang parkir di Jalan Bantabantaeng juga menjadi sasaran kedua kelompok yang bertikai.
Atas peristiwa ini, enam pemuda yang diduga terlibat dalam perkelahian kelompok itu langsung diamankan polisi. Mereka diamankan beberapa saat setelah kejadian serta pagi kemarin. Keenam warga yang diamankan polisi itu saat ini masih dalam pemeriksaan petugas kepolisian. 
Kapolsekta Rappocini, AKP Ahmad Mariadi yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa perkelahian kelompok yang terjadi sekira pukul 00.00 itu,  berawal saat sekelompok pemuda dari Jalan Bantabantaeng yang mabuk keluar ke arah jembatan kanal. Dia kemudian menantang pemud dan warga yang sedang nongkrong dipinggiran jalan.
Selain menantang warga di perbatasan kecamatan itu, pemuda yang mabuk ini juga mengejek warga dengan kata-kata tidak pantas, sehingga menimbulkan ketersinggungan. Di lokasi itu kondisi jalan cukup ramai apalagi banyak warga  yang sedang nonton balapan liar di sepanjang jalan Veteran.
Merasa ditantang dengan sekelompok pemuda itu, warga yang nongkrong di pinggir jalan ini kemudian memburu kawanan pemuda itu hingga kembali di Bantabantaeng. Aksi saling lempar batu tidak terelakkan. "Perang kelompok ini menyebabkan mobil yang ada di Jalan Bantabantaeng jadi sasaran batu maupun botol miras pelaku perang kelompok," kata Ahmad Mariadi.
Kanit Reskrim Polsekta Rappocini, AKP Arifuddin  yang dikonfirmasi terpisah menyatakan enam warga yang ditangkap masih dalam pemeriksaan. "Mereka yang ditangkap masih kita interogasi," kata Arifuddin.
Selain di Bantabantaeng, aksi perang kelompok juga dilaporkan terjadi di Jalan Pampang  Makassar. Warga di lokasi tersebut juga saling serang menggunakan batu. Hanya saja, sejauh ini belum ada warga yang dilaporkan ditangkap dalam peristiwa ini. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar