Powered By Blogger

Minggu, 19 Februari 2012

Tokoh Agama Favorit Cawali Makassar

MAKASSAR, FAJAR--Latar belakang figur yang akan menjadi calon wali kota Makassar menjadi pertimbangan penting warga menentukan pilihan. Hasil survei yang dilansir Society Research and Humanity Development (Serum) Institute, tokoh agama sebagai sosok yang paling dinantikan warga memimpin kota Makassar.
    Tingkat keinginan warga tersebut mencapai 31,0 persen, di susul dengan latar bekalang politisi sebesar 20,8 persen. Sementara untuk akademisi, pengusaha, dan birokrat masing-masing 12,8 persen, 10,0 persen, dan 9,0 persen. Ini berbanding lurus dengan adanya keinginan warga untuk memilih calon wali kota karena kesamaan agama dan kesamaan pandangan politik. Survei menggunakan multistage random sampling ini melibatkan 400 responden.
    "Begitu juga dengan adanya harapan masyarakat menghadirkan sosok pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab," kata Konsultan Serum Institute, A Ali Armunanto.
    Masih berdasar survei, sifat jujur menempati posisi teratas yang diinginkan warga menjadi pemimpin di kota Makassar dengan persentase 31,5 persen, sedang bertanggung jawab 15,8 persen. Ada pun suka membantu, ramah, adil, beribawa, tegas semuanya berada di bawah 10 persen.
    Selain menyurvei kecenderungan masyarakat dalam menentukan calon yang akan dipilih pada pilwalkota mendatang, Serum Institute juga melakukan survei popularitas beberapa kandidat wali kota di Makassar. Dari tingkat popularitas, Idris Manggabarani terpopuler dengan tingkat popularitas 60,3 persen, Adil Patu 53,5 perse, Supomo Guntur 45,0 persen, Jafar Sodding 31,5 persen, Adnan Yl 21,3 persen, Rusdin Abdullah 20,3 persen, Andry Arief Bulu 18,8 persen.     
    Namun dari segi elektabilitas Adi Patu masih teratas dengan tingkat elektabilitas 10,0 persen, Idris Manggabarani 8,0 persen, Supomo 6,5 persen, Adnal YL 2,5 persen, Andry 2,5 persen, Jafar Sodding 2,0 persen, Rusdin Abdullah 1,8 persen. "Tingkat elektabilitas ini masih berpotensi berubah karena hanya 10 persen warga yang sangat yakin pilihannya. Sementara 59,8 persen belum tahu siapa yang akan dipilih," katanya.
    Direktur Serum Institute, Andries Riesfandhy menambahkan figur-figur baru seperti Rusdin Abdullah, dan Andry Arief Bulu bisa saja tampil sebagai kuda hitam apalagi popularitasnya cukup menyakinkan.
    Selain Serum Institute yang merilis survei tentang pilwalkot Makassar, Biro Survei Nusantara (BSN) juga melakukan hal yang sama. Bedanya, BSN menyurvei pasangan calon dengan memanfaatkan kesetaraan gender.   "Ini untuk merespons pemahaman kesetaraan gender. Bahwa perempuan juga punya kesempatan berpartisipasi minimal sebagai wakil," kata Direktur BSN, Haris Baginda.
    Setidaknya ada sembilan pasangan yang disurvei oleh lembaga ini yang masing-masing menempatkan perempuan di posisi wakil. Hasilnya, pasangan Adil Patu-Fatimah Kalla memiliki popularitas tinggi sebesar 84,9 persen sedang elektabilitasnya 19,5 persen.
    Adapun Kadir Halid-Tenri Olle YL diurutan kedua dengan popularitas 81,6 persen dan elektabilitas 15,1 persen. Di posisi ketiga ada Andry Arief Bulu-Apiaty AS sebesar 78,2 persen, sedang elektabilitasnya 14,3 persen. Adapun Iqbal Djalil-Felicitas R Asapa memiliki populeritas 77,7 persen dengan elektabilitas 12,6 persen.
    Busrah Abdullah-A Mariattang 73,8 persen dengan alektabilitas 10,7 persen, Anis Zakaria-Nurmiati 69,3 persen dan elektabilitas 8,4 persen, Rusdin Abdullah-Sittiara 68,5 persen dengan tingkat elektabilitas 7,3 persen, Zulkarnain Arif-Nurhayati Azis 66,4 persen dan elektabilitas 6,2 persen, dan yang terakhir adalah Syaiful Saleh-Tenri A Palallo 65,1  persen dengan alektabilitas 5,9 persen. "Survei ini melibatkan 500 responden di 143 kelurahan pada 14 kecamatan," kata Haris. (hamsah umar)           
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar