Powered By Blogger

Minggu, 20 Mei 2012

Golkar Tahan SK Pemecatan Muttamar-Ince


MAKASSAR, FAJAR--Meski sudah beberapa hari surat keputusan (SK) pemecatan Andi Muttamar Mattotorang dan Ince Langke diterima DPD Golkar Sulsel, partai berlambang pohon beringin rimbun ini masih menahan SK pemecatan kedua kader itu.
Buktinya, hingga Jumat, 18 Mei, baik Wakil Ketua DPD Golkar Bulukumba, Muttamar maupun fungsionaris Golkar Sulsel Ince Langke belum menerima salinan SK pemecatan dirinya dari DPP. Setuasi ini menimbulkan spekulasi dan berbagai pertanyaan utamanya bagi kedua kader tulen Golkar tersebut.
"Saya beranggapan bahwa ada permainan orang tertentu sehingga SK itu terlambat sampai ke tangan saya, utamanya yang memang coba mencari keuntungan dari persoalan ini. Mungkin mereka akan berpikir bahwa dengan keterlambatan itu ruang saya untuk melakukan langkah terbatas," tandas Ince Langke yang saat ini sedang melakukan reses di Selayar.
Sejatinya, keputusan penting partai itu cepat disampaikan kepada kader yang telah dipecat. Karena berdasar peraturan organisasi, kader yang telah dipecat masih memiliki ruang untuk melakukan pembelaan diri, paling lambat 14 hari setelah SK pemecatan tersebut diterima. "Secara logika, upaya menahan-nahan SK pemecatan itu sudah melanggar hak saya. Karena surat itu seharusnya cepat saya terima untuk kami pelajari untuk kemudian mengambil sikap," tambah Ince.
Dia mengungkap, pada saat dirinya dipecat pada 2010 lalu yang kemudian digugat melalui pengadilan, Ince menyebutkan kalau SK diterima saat itu juga. "Siang ada SK pemecatan saya dari DPP, malamnya sudah saya terima," tambah Ince.
Ince menandaskan, dirinya sejauh ini merasa tidak pernah melakukan pelanggaran pascalahirnya putusan pengadilan yang menyebutkan dirinya tidak melakukan pelanggaran, atau pembatalan SK pemecatannya oleh pengadilan. "Sejak adanya putusan pengadilan maka saat itu saya sebagai kader bersih dari pelanggaran. Kalau saat ini saya dipecat dengan tuduhan melanggar AD/ART partai, saya tegaskan bahwa hal ini adalah bentuk tindakan fitnah dan pencemaran nama baik saya," tandas Ince.
Kendati SK pemecatan dirinya diputuskan DPP Golkar, Ince tetap berharap Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang menurutnya bijak untuk melihat persoalan itu secara proporsional.  
Muttamar sudah sejak awal mendesak Golkar segera memberikan SK pemecatannya juga sampai saat ini mengaku belum menerima. Namun ditengah kondisi tersebut, dia justru mendapat simpati dan pembelaan dari sesamanya kader Golkar di Bulukumba.             "Sejatinya, SK itu memang sudah harus diserahkan kepada kita karena kita mau melihat apa yang menjadi alasan sebenarnya," tandas Muttamar.    
Sekretaris DPD Golkar Sulsel, Pangeran Rahim hingga saat ini memilih bungkam terkait keberadaan SK pemecatan Muttamar dan Ince. Kendati handphone miliknya aktif, namun panggilan FAJAR tidak mau diterima. Begitu juga pesan singkat yang dikirimkan tidak direspons.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris terpisah menepis ada upaya menahan SK pemecatan Muttamar dan Ince Langke. "Bersabar saja menunggu SK-nya, tidak perlu buru-buru akan datang ji itu," kata Arfandi. (hamsah umar)      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar