Powered By Blogger

Senin, 14 Mei 2012

LJI: Ical Bohongi Golkar dan Warga Sulsel


MAKASSAR, FAJAR -- Janji Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical mengeluarkan rekomendasi bagi Syahrul Yasin Limpo sebagai cagub Sulsel, menuai kritikan. Ical dianggap telah membohongi kader Golkar dan publik Sulsel.
Kesan negatif ini muncul karena Ical terlalu percaya diri berjanji mengeluarkan rekomendasi untuk Syahrul sebagai cagub, saat deklarasi di Jalan Haji Bau beberapa waktu lalu. Ical dalam orasi politiknya berjanji dalam waktu 10 hari mengeluarkan rekomendasi. Faktanya sampai saat ini belum ada rekomendasi.
Direktur Komunikasi dan Media Analisis PT Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI), Dedi Alamsyah Mannaroi, dalam rilisnya yang dikirim ke FAJAR kemarin mengatakan Ical membohongi kader Golkar dan publik Sulsel karena hingga saat ini "surat sakti" atau rekomendasi Golkar untuk Syahrul belum terbit.
Sejatinya, kader Golkar Sulsel mampu menagih janji politik Ical tersebut. Karena jika tidak maka bisa jadi masyarakat Sulsel juga ada yang kecewa. SYL secara tidak langsung ada pengaruh terhadap kepercayaan publik soal SYL di pilgub.
Besar kemungkinan SK itu baru akan diberikan setelah Rapimnasus DPP Golkar Juli mendatang. Itu penting bagi Ical, karena akan menentukan siapa yang resmi diusung Golkar di pilpres nanti. Apakah Ical atau JK.
"Besar kemungkinan belum adanya SK DPP Golkar untuk SYL, karena masih menunggu perkembangan dan hasil keputusan siapa yang resmi diusung Golkar pada pilpres nanti dan pasti maunya Ical," kata Dedi.
Dedy menilai Golkar Sulsel terjebak dalam kepentingan pilgub dan kepentingan pilpres. "Menurut saya, semua berita dan sikap kader Golkar Sulsel dipantau oleh DPP Golkar. Apalagi di Sulsel yang notabene ada JK di sini," tandas Dedi.
Memilih Ical atau JK ada baik buruknya. Jika JK yang terpilih di Golkar maka akan baik bagi kesejahteraan dan masyarakat Sulsel. Jika Ical yang terpilih kesejahteraan itu akan sedikit dirasakan bagi rakyat Sulsel. Memang akan jadi keputusan yang sangat berat bagi seorang Syahrul yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar.
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, Ajiep Padindang menepis asumsi LJI bahwa Ical telah membohongi kader Golkar dan publik Sulsel. Rekomendasi lambat dikeluarkan karena partai ini ingin sesuai prosedur dan mekanisme partai.
"Pak Ical justru ingin cepat keluarkan keputusan. Tapi ada prosedur dan mekanisme yang harus dilalui sesuai juklak partai Golkar," tandas Ajiep. Penegasan Ajiep mengindikasikan Ical ketika berjanji tidak mengukur prosedur dan mekanisme internal partai yang dipimpinnya sendiri. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar