Powered By Blogger

Rabu, 16 Mei 2012

Muttamar Siap Lawan DPP Golkar


*Desak  SK Diberikan, Dituding Merapat IA

MAKASSAR, FAJAR--Menerima atau melawan itulah yang terlintas di pikiran Andi Muttamar Mattotorang. Kabar pemecatan dirinya siap dilawan ketika alasan pemecatannya tidak rasional.
Meski SK pemecatan Muttamar sebagai kader Golkar sudah ada di tangan DPD Golkar Sulsel dan Bulukumba, anggota DPRD Bulukumba ini mengaku belum menerima SK pemecatannya. Makanya, dia cukup menyesalkan elit Golkar yang membeberkan terlebih dahulu ke publik sebelum SK tersebut sampai ke tangannya.
"Ini lucu profesionalisme Golkar. SK yang merupakan kerahasiaan dibagi-bagi terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada saya sebagai pihak yang dituju. Saya berharap agar SK itu secepatnya diberikan kepada saya agar saya bisa menentukan langkah," tandas Muttamar, Selasa, 15 Mei.
Mantan Ketua DPD Golkar Bulukumba ini menegaskan, ada dua kemungkinan sikap yang akan ditempuh ketika SK pemecatan dirinya sudah sampai di tangan. Kedua langkah tersebut yakni menerima pemecatannya atau melakukan perlawanan hukum sebagai mana diatur dalam undang-undang partai politik. "Kalau tidak menerima tentu saya akan mengambil langkah hukum melalui pengadilan," tandas Muttamar.
Muttamar tidak yakin pemecatan dirinya sebagai kader Golkar karena kasus pidana masa lalu yang pernah menjeratnya. Kalau itu yang jadi alasan, Golkar juga mesti melakukan pemecatan terhadap kader lain mulai dari tingkat kecamatan hingga DPP yang menurutnya ada pengurus Golkar yang pernah bertatus sebagai narapidana. "Kalau alasan itu, saya kira di DPD 1 ada yang pernah lebih lama dipidana," kata Muttamar.
Sekitar 3 bulan lalu, Muttamar diundang DPP Golkar untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukannya sebagai kader. Saat itu dia bersamaan dengan Ince Langke dan Malkan Amin. Khusus Muttamar, dia membeberkan setidaknya ada lima poin laporan yang dituduhkan kepadanya namun tidak satu pun yang terkait kasus pidana yang pernah dijalaninya.
Rupanya, laporan Muttamar yang sampai ke DPP ini ternyata lebih banyak terkait agenda pilgub Sulsel 2013 mendatang. Kader Golkar yang sudah 21 tahun bergabung ini rupanya dituding merapat ke pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), yang konon merupakan pasangan penantang Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Dari lima poin laporan ke DPP itu, setidaknya ada tiga poin yang berhubungan dengan agenda pilgub atau disebut-sebut merapat ke Semangat Baru. Salah satu laporan yang disebut-sebut sebagai upaya merapat ke Ilham-Aziz adalah ikut dalam deklarasi pasangan Ilham-Aziz di Masjid Al-Aqsa Jalan Maipa, Jumat, 10 Februari lalu. (selanjutnya lihat grafis).
Semua tudingan yang dialamatkan ini dibantah Muttamar saat diklarifikasi, bahkan klarifikasi dirinya disampaikan secara tertulis. "Termasuk pakaian yang saya pakai saat musrembang yang berwarna biru juga saya serahkan ke DPP," kata Muttamar.  
Sementara kader Golkar Bulukumba yang turut andil dalam membuat laporan ke DPD dan DPP Golkar setidaknya ada empat orang. Mereka inilah yang memberikan keterangan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Muttamar. Kader Golkar tersebut masing-masing Andi Ilham Malik, Arqam Bohari, Tabri, dan Sudirman. (hamsah umar)  

Poin Laporan Muttamar ke DPP Golkar:
1. Memakai baju biru dengan atribut Demokrat saat melakukan musrembang di Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba.
2. Hadir dalam deklarasi pasangan Ilham-Aziz di masjid Al-Aqsa, Jalan Maipa Makassar, Jumat, 10 Februari
3.Mengfasilitasi kegiatan pasangan Ilham-Aziz ketika berkunjung ke Bulukumba
4.Memimpin demo perseteruan bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan dan kubu mantan bupati Bulukumba, Andi Syukri Sappewali terkait pemalsuan surat Partai Merdeka
5. Halangi rapat paripurna pemberhentian dirinya sebagai Ketua DPRD Bulukumba.

Pemberi Keterangan di DPP Golkar:
1.Ilham Malik
2. Tabri
3. Arqam Bohari
4. Sudirman P      

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar