Powered By Blogger

Selasa, 31 Juli 2012

Aziz: Lawan Ketidakadilan


MAKASSAR, FAJAR--Calon wakil gubernur Sulsel, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar tak kuasa menahan haru di depan keluarga besarnya, utamanya yang tergabung dalam tim pejuang perempuan (TPP) Ilham-Aziz.
Suara Aziz terbata-bata saat meminta keluarga besarnya untuk membantu menjelaskan keinginannya maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan Ilham Arief Sirajuddin. "Tolong bantu saya menjelaskan kepada keluarga semua dan mohon dukungannya untuk perjuangan dakwah dan tujuan ibadah ini," harap Aziz saat berbicara di hadapan tim perempuan keluarga, di Balai Rasdiana Centre, Senin, 30 Juli.
Anggota DPD RI RI menyatakan maju sebagai calon wakil gubernur bukan karena selera pribadinya. Tetapi karena tujuan ibadah dan ingin memberikan yang terbaik kepada umat dan masyarakat Sulsel secara keseluruhan. Apapun yang tujuannya untuk memberikan yang terbaik bagi umat dan masyarakat bangsa itu adalahi ibadah.
"Saya sudah berusaha meminimalisasi kepentingan pribadi saya untuk kepentingan jabatan. Karena itu, bantu saya bahasakan kepada keluarga," imbuhnya.
Bagi Aziz, pemilihan gubernur kali ini bukan hanya pertarungan seorang Aziz Qahhar. Juga pertarungan keluarga besar Kahar Muzakkar dan pertarungan keluarga besar masyarakat Luwu Raya. Alasannya, nama besar Kahar Muzakkar tidak bisa dipisahkan dari Aziz sebagai putranya.
Selain itu, masyarakat Luwu juga harus menyadari bahwa selama ini mereka telah diperlakukan tidak adil. "Saatnya masyarakat Luwu Raya melawan ketidakadilan itu," imbau Aziz.
Bagi Aziz, posisi kosong satu atau kosong dua bukan hal yang perlu disoal. Karena tujuannya adalah bagaimana bekerja untuk umat dan masyarakat Sulsel.
Persoalan ketidakadilan ini juga pernah disuarakan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa utamanya mengenai manajemen anggaran dalam APBD Sulsel. Rudiyanto menilai, distribusi anggaran di 24 kabupaten/kota di Sulsel tidak merata dan tidak adil, karena ada kabupaten tertentu yang mendapat porsi anggaran besar, sementara daerah lain tetap dimiskinkan. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar