Powered By Blogger

Senin, 30 Juli 2012

IA Ingatkan Tim Tidak Terprovokasi


*Baliho IA Dirusak

MAKASSAR, FAJAR--Aksi perusakan baliho calon gubernur di kota Makassar yang dilakukan dengan sengaja makin marak. Dua baliho pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di rusak di Jalan Gunung Latimojong, dirusak Minggu, 29 Juli dini hari.
Perusakan baliho IA ini ditengarai dilakukan dengan sengaja. Pasalnya, selain di robek juga dirubuhkan. Dua baliho ini berdekatan sementara baliho yang ada di sekitar lokasi perusakan tidak diganggu. Sebelumnya, baliho pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) juga dirusak di Makassar dengan cara di robek dan disemprot menggunakan cat hitam.  
Terjadinya aksi perusakan baliho yang dipastikan dilakukan dengan sengaja oleh oknum tertentu ini dikecam pasangan IA. Apalagi, informasi yang diperoleh, Kantor Camat Makassar yang berada tidak jauh dari lokasi baliho yang dirusak ini juga dilempari. "Perusakan baliho ini jelas disengaja bahkan terkesan dilakukan karena kebencian. Karena setelah di robek, baliho itu kemudian dirubuhkan," kata Jubir IA, Syamsu Rizal.
Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal tidak mau menuduh siapa pelaku dibalik perusakan baliho ini termasuk menuduh kompetitornya. "Kami tidak mau sembarangan menuduh. Biarakan polisi yang mencari tahu apalagi kantor camat ikut dilempari. Tim hukum IA sudah kita minta untuk melaporkan itu ke polisi," kata Ical.
Terhadap tim dan pendukung IA, Ical meminta agar seluruh komponen pendukung di Makassar tidak terpancing dan terprovoksi dengan ulah oknum tidak bertanggung jawab tersebut. Apalagi, tim IA tidak mau berbuat onar dan tindakan kekerasan lainnya. "Kami cuma mau ingatkan pelaku untuk tidak mengulangi perbuatannya," imbuh Ical.
Bagaimana dengan pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), pasangan ini mengaku kalau sejauh ini baliho miliknya masih aman-aman. "Kalau pun ada yang rusak, itu kelihatannya masih murni karena angin. Kan bisa ji dibedakan mana yang dirusak angin dan dirusak orang," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin.
Perusakan baliho ini bersamaan saat Ilham bersama istri, Aliyah Mustika melaksanakan umrah di tanah suci Mekah. Karena suasana Ramadan, Ilham dan istrinya harus menjalankan ibadah puasa selama 20 jam karena menyesuaikan waktu berbuka puasa di Madinah.
Di Mekah, Ilham mendapat kesempatan mencium hajar aswad meski harus melalui perjuangan keras, semangat dan keteguhan hati. Sempat terdesak dan kesulitan menerobos jamaah lainnya, Ilham akhirnya berhasil mencium hajar aswad setelah beberapa kali berebutan dengan jamaah lainnya. Dia berhasil mencium Hajar Aswad dan keluar dengan senyuman yang bahagia. Keringat bercucuran dan membasahi baju gamis warna coklat yang dipakainya. Sementara Ustad Rahman Qayyum dan Saad Iranda Dollar yang menemani Ilham, gagal menembusnya.
"Luar biasa padat dan desak-desakannya. Saya lihat ada yang mundur. Tapi saya sudah niat harus mencium Hajar Aswad sampai berhasil. Makanya saya tidak mundur," tutur Ilham. Sebelum mencium Hajar Aswad, Ilham melaksanakan salat Dhuha di Hijir Ismail, tepat di bawah shower emas, Kakbah. Selanjutnya mencium Rukun Yamani dan mencium Hajar Aswad.
Sajadah berwarna biru yang bertuliskan nama Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) terbentang di antara sajadah di Masjidil Haram saat shalat tarawih kesembilan. Sajadah ini digunakan oleh Ustadz Rahman Qayyum yang menjadi imam salat tarwih. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar