Powered By Blogger

Senin, 23 Juli 2012

IA-Garuda-Na Minta None Buktikan Tudingan


MAKASSAR, FAJAR--Vonis adik kandung Syahrul Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo alias None yang menuding kompetitor Sayang pelaku black campaign "Gubernur Narkoba" masih merisaukan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Kedua kubu penantang petahana ini pun minta mantan master campaign Sayang di pilgub 2007 ini untuk membuktikan tudingannya misalnya melaporkan kasus itu ke polisi untuk mengungkapnya.    
Melalui lawyer Ilham-Aziz, Hasbi Abdullah mendesak None mencabut tudingannya keras terkait pelaku black campaign. Hasbi mendesak None memperjelas kompetitor siapa yang dia maksud agar tidak menjadi multitafsir oleh masyarakat.
Desakan Hasbi cukup beralasan karena hingga saat ini kompetitor Sayang hanya dua pasangan yaitu IA dan Garuda-Na. Begitu juga, Hasbi mendesak agar pernyataan None itu dicabut melalui media mengingat kompetitor Sayang ini terusik dan tidak nyaman.
Sekiranya None tidak membuktikan atau mencabut tudingan yang dibuatnya itu, bisa jadi ada pihak yang berkesimpulan bahwa None yang menebar fitnah. "Kalau None merasa terganggu dengan berita yang dimuat dalam tabloid itu kenapa pihaknya tidak menempuh jalur hukum. Jangan justru membangun opini liar di media," tegas pengacara yang dikenal sebagai penggiat LSM ini.
Juru bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin terpisah menyatakan bahwa apa yang ditudingkan Irman kepada kompetitornya di pilgub Sulsel itu sebatas opini yang tidak bertanggung jawab. Semestinya, kalau None merasa dirugikan dengan black campaign tersebut, None tidak perlu mengumbar tudingan di media.  
"Kalau merasa dirugikan, silahkan melaporkan kepada pihak berwajib. Kita kan tahu semua kalau ada aturannya kalau seorang merasa dirugikan. Tidak perlu membangun opini dan mengumbarnya di media. Kalau sudah dilaporkan ke polisi, tinggal tugas polisi membuktikan siapa pelakunya," kata Nasrullah.
Begitu juga sekiranya kampanye hitam itu merusak citra Sayang sebagai cagub Sulsel. Garuda-Na melihat apa yang ditudingkan None kepada kompetitornya itu malah lebih tidak benar. "Kalau dari Garuda-Na sudah pasti bukan kami yang melakukannya," tambahnya.
Yang dilakukan kubu Garuda-Na kata Nasrullah adalah mengkritisi program yang dilakukan pemerintah saat ini. Karena kritikan tersebut juga bisa menjadi masukan bagi siapa pun pemenang pilgub Sulsel mendatang. "Itu sudah menjadi bagian dari kesepakatan tim Garuda-Na mengkritisi program. Tapi kalau sifatnya black campaign tidak pernah terlintas di pikiran kami," tegas Nasrullah.
Dikonfirmasi terpisah, None menegaskan dirinya tidak pernah menuding person tapi sekadar kompetitor Syahrul. "Pastinya, dalam kajian kami tidak mungkin dilakukan oleh teman Syahrul tapi pelakunya adalah kompetitor. Kompetitor itu bisa saja lawan politiknya atau kompetitor nonpolitik seperti pemerintahan. Atau orang yang sengaja citra Syahrul buruk," tandas Irman.
None mengaku kalau saat ini tim Syahrul sedang mencari tahu siapa pelaku yang melakukan black campaign tersebut, begitu juga masih melakukan kajian apakah dilaporkan kepada pihak berwajib atau tidak. "Tidak secepat itu kita laporkan ke penegak hukum. Kita kaji dulu dan cari bukti-bukti," tandas Irman. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar