Powered By Blogger

Selasa, 17 Juli 2012

Judas Amir Terancam di Palopo


*Parpol Ancam Tarik Dukungan

MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Palopo, Judas Amir berada di ujung tanduk. Pascamemperkenalkan calon pendampingnya, Akhmad Syarifuddin Daud atau Ome, partai politik (parpol) pengusung malah mengancam menarik dukungan.
Penyebabnya, empat parpol pengusung Judas yakni PNBK, PDP, PPDI, dan Kedaulatan merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan strategis oleh Judas. Sebut saja penentuan calon pendampingnya, Ome juga tidak melibatkan parpol pengusung. Padahal salah satu komitmen dengan parpol pengusung adalah melibatkan atau mengkoordinasikan setiap langkah strategis yang diambil oleh Judas termasuk cawawali.
Tidak adanya komunikasi yang dilakukan Ketua DPRD Luwu ini membuat parpol pengusung merasa dicuekin dan tidak dihargai. Judas pun dianggap telah menggar komitmen yang dibangun bersama parpol koalisi. Atas kekecewaan ini, parpol pengusung ini langsung bereaksi dan mengancam menarik dukungannya.
"Apa yang telah dilakukan oleh Judas menentukan calon pendampingnya tanpa melibatkan kita dari partai koalisi adalah pelanggaran komitmen. Partai merasa sudah dipandang sebelah mata. Sehingga setelah ada laporan teman-teman dari Palopo situasinya seperti itu, kami akan menarik dukungan dan melakukan penjaringan ulang cawali Palopo," tegas sekertaris Pimpinan Kolektif Provinsi PDP Sulsel Aditya Mulawarman, Senin, 16 Juli.
Aditya menyatakan, sikap PDP untuk menarik diri dari Judas Amir sama dengan tiga parpol lainnya. Bahkan dia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pimpinan tiga parpol lainnya menyikapi sikap Judas Amir di Palopo itu. Aditya menyebut, selain melibatkan parpol koalisi dalam setiap kebijakan strategis Judas terkait pilwalkot Palopo, penjaringan cawawali juga mesti merujuk survei.
"Bukan karena kami ada calon wakil yang akan digadang-gadang mendampingi Judas di pilwalkot sehingga kecewa dengan keputusan Judas. Terus terang kita sampai saat ini belum pernah memikirkan calon wakil. Jadi kita kecewa murni karena komitmen banyak yang dilanggar," tambah Aditya.
Ketua DPD PNBK Sulsel, Harly Sarebong menambahkan rekomendasi yang diberikan partai pengusung kepada Judas memang tidak paket. Makanya, ada kesepakatan politik utamanya dalam menentukan calon wakil. "Kalau sampai minggu depan Judas tetap bersikap seperti saat ini, kami pastikan menarik dukungan," ancam Harly.
Ancaman menarik dukungan ini memang tidak sedap bagi Judas, namun PNBK berharap ada hikmah yang dapat diambil Judas ke depan. Paling tidak komitmen yang diberikan dengan parpol pengusung tidak mudah dilanggar.
Judas yang dikonfirmasi terpisah membantah telah melanggar komitmen dengan partai pengusungnya. "Tidak ada itu komitmen dengan partai pengusung bahwa ada keharusan komunikasi dalam menentukan pendamping," kata Judas.
Judas malah menyebut, ancaman menarik dukungan dari dirinya itu karena dilatarbelakangi kekecewaan terhadap calon yang ditawarkan. Salah satu partai pengusung yakni PPDI menawarkan Sekretaris PPDI Sulsel, Piter Singkali menjadi wakilnya. "Tapi kan peluang menang jadi tipis kalau memilih itu. Sementara dengan Ome  kita semakin kuat," tandas Judas.
Judas yakin empat parpol pengusungnya tidak akan menarik dukungan. Apalagi dukungan yang diterimanya langsung diterbitkan oleh DPP. "Yang keluarkan rekomendasi adalah DPP. Namun kalau DPP yang menarik dukungan itu, ya saya mau apa lagi. Tapi saya kira partai tidak semudah itu mau menarik dukuangannya, apalagi tidak ada komitmen yang saya langgar," kata Judas.  (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar