Powered By Blogger

Kamis, 19 Juli 2012

Polda Tagih Anggaran Pengamanan Pilgub


MAKASSAR, FAJAR--Usul alokasi anggaran pengamanan pilgub Sulsel sebesar Rp49 miliar mulai ditagih Polda Sulsel, mengingat tahapan pilgub Sulsel sudah mulai berjalan serta petugas keamanan sudah dilibatkan melakukan pengamanan kegiatan-kegiatan yang dilakukan KPU.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Chevy Achmad Sopari, Rabu, 18 Juni menandaskan bahwa sejauh ini pihak Polda belum mendapat kepastian untuk duduk bersama membaha usul anggaran pengamanan pilgub di Komisi A DPRD Sulsel. Padahal, usul anggaran tersebut sudah semestinya dibahas untuk mendapatkan persetujuan baik dari legislatif dan eksekutif.
"Kalau bicara ideal, memang idealnya anggaran pengamanan pilgub Sulsel ini sudah harus ada kepastian, Kenapa karena sudah mulai pentahapan pilgub. Petugas keamanan sebagai aparat yang bertanggung jawab melakukan pengamanan, sudah harus terlibat dalam melakukan pengamanan pada setiap kegiatan yang dilakukan KPU, dan itu sudah kita lakukan saat ini," kata Chavy, Rabu, 18 Juli.
Makanya, Chevy berharap alokasi anggaran pengamanan pilgub yang diusulkan Polda Sulsel ke pemprov melalui KPU Sulsel ini secepatnya dibahas di DPRD Sulsel. Sebelumnya, alokasi anggaran pilgub Sulsel ini sempat kontroversi setelah adanya pernyataan anggota DPR RI yang menyebut dana pengamanan pilgub ditanggung APBN melalui Mabes Polri. Namun anggaran pengamanan dimaksud hanya untuk kontinjensi atau hanya digunakan saat ada kerusuhan, atau bencana alam besar.
Chevy bahkan menyebut, Polda Sulsel juga sudah mulai melakukan kegiatan sosialisasi. Kamis, 19 Juli hari ini, Polda akan melakukan sosialisasi mengenai kesiapan pelaksanaan tahapan pilgub khususnya terkait kesiapan penyelenggara pemilu di Sulsel. Sosialisasi akan dilakukan di SPN Batua Makassar.
Polda akan mengundang para kapolres di 24 kabupaten/kota di Sulsel, KPU Sulsel, Panwaslu Sulsel, Kesbangpol dan pihak terkait lainnya. "Yang terpenting dalam kegiatan ini adalah ingin memastikan seperti apa kesiapan KPU. Karena jangan sampai KPU, Panwaslu dan pihak lainnya tidak siap itu akan membuat situasi bermasalah dan polisi bertanggung jawab untuk itu," imbuh Chevy. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar