Powered By Blogger

Minggu, 26 Agustus 2012

Garuda-Na Tantang Bermain Santun


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) menantang kompetitornya di pilgub Sulsel untuk bermain santun dan tidak menciderai kandidat atau calon tertentu.
Tantangan Garuda-Na terhadap kompetitornya di pilgub Sulsel untuk bermain santun ini menyusul aksi pembakaran posko pemenangan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di Antang. Kendati belum jelas motif dan pelaku pembakaran itu, Garuda-Na melihat ulah tersebut bisa menciderai pesta demokrasi di Sulsel.
"Saya mau ajak tim kandidat untuk bersikap santun dan mengedepankan pembelajaran politik di masyarakat. Pesta demokrasi yang kita hadapi ini kan salah satu sasarannya bagaimana kita memberikan pembelajaran politik bagi warga. Hal seperti ini bisa kita hindari kalau kita mampu menunjukkan sikap santun dan baik terhadap semua pihak, jangan kita membuat yang lain jengkel dan tersinggung karena itu bisa menjadi pemicu," imbuh Jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Kamis, 23 Agustus.
Pasangan Garuda-Na sejauh ini masih aman dari aksi perusakan atribut maupun posko tim pemenangan. Hal ini menimbulkan asumsi kalau ini terjadi karena Garuda-Na bukan ancaman bagi kandidat lain. "Kita memang tidak menjadi ancaman karena selalu bermain santun. Yang jadi ancaman kalau kita menciderai yang lain," lanjutnya.
Jubir Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), Henny Handayani terpisah menyatakan ikut prihatin atas terbakarnya posko  pemenangan IA di Tamangapa Raya Makassar. Mantan Ketua Badko HMI Sulselbar ini mengutuk keras tindakan oknum yang ikut mencederai proses demokrasi di Sulsel, kalau itu sengaja dilakukan.
"Kami mengutuk perbuatan tercela itu, apabila memang ada oknum-oknum tertentu yang sengaja melakukan. Kami jamin itu bukan perbuatan tim, relawan, ataupun simpatisan dari Sayang. Jangan sampai mencuat lagi fitnah bahwa tim Sayang yang melakukan, tidak ada itu," urai Henny.
Sayang punya komitmen untuk mewujudkan pilgub damai dan adil dan senantiasa selalu dijaga bersama. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi Sayang  untuk memaksimalkan konsolidasi tim dan menjaga proses demokrasi yang lebih beradab. Petahana mendukung polisi mengusut tuntas kasus pembakaran posko IA ini. "Harus diusut tuntas ini, siapa biang keroknya jika memang sengaja dibakar," pinta Henny. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar