Powered By Blogger

Senin, 27 Agustus 2012

PPP: Paket Ideal, Gerindra: Wajar


*JK Capres, Prabowo Cawapres

MAKASSAR, FAJAR--DPW PPP Sulsel menyambut baik usul Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Jawa Timur, Lukman Ladjoni mendorong Jusuf Kalla menjadi capres menggandeng Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto sebagai cawapres.
"PPP yang sejak awal telah mengusulkan JK sebagai capres tentu sangat menyambut apa yang menjadi pemikiran teman-teman di KKSS, yang telah mendukun dan memiliki kesepahaman pikiran terhadap capres ideal 2014 mendatang," ujar Sekretaris DPW PPP Sulsel, Muhammad Aras, Minggu, 26 Agustus.
Usul KKSS Jatim agar JK maju sebagai capres menggandeng Prabowo ini disampaikan dalam PSBM. Bagi PPP Sulsel, wacana paket JK-Prabowo sebagai capres 2014 ini adalah pasangan yang paling ideal dan tepat untuk memimpin Indonesia ke depan. JK sebagai sosok yang kaya pengalaman serta memiliki kemampuan memimpin sangat tepat jika menggandeng sosok seperti Prabowo.
Apalagi pada pilpres lalu, Prabowo juga sudah tampil sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri. Dari sekian capres yang ada saat ini, JK juga sosok yang tidak punya tingkat resistensi yang besar dibanding capres yang ada saat ini. JK dimata PPP adalah sosok pemimpin yang paling lengkap yang dimiliki bangsa saat ini.
Kendati menyambut baik keinginan tersebut, PPP mengaku belum teralu serius membahas cawapres JK apalagi tokohnya adalah Prabowo. Alasannya, mantan Komandan Kopassus ini sampai saat ini konsisten untuk maju sebagai capres. "Kita harus lihat realitas bahwa Prabowo konsisten capres. Tapi terima kasih KKSS yang telah sepaham PPP," sebut Aras.
Sebaliknya ketika Prabowo capres dan JK cawapres, Aras berpandangan bahwa pilihan itu hanya jadi alternatif paling akhir, ketika tidak ada lagi jalan bagi JK untuk tampil sebagai capres. "Tapi PPP masih berpikir JK capres sampai saat ini," tegas Aras.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin terpisah menegaskan pencalonan Prabowo sebagai capres 2014 mendatang sudah menjadi keputusan kongres luar biasa Gerindra, sehingga pencalonan tersebut sudah menjadi harga mati. "Kalau ada yang wacanakan JK capres kemudian Prabowo cawapres itu hak setiap orang dan menurut saya wajar. Tapi di Gerindra Prabowo capres itu sudah harga mati dan sampai sekarang tidak berubah," tandas Nasrullah.
Namun, Nasrullah menyebut wacana KKSS tersebut bukan hal yang mustahil apalagi pilpres masih jauh. Dalam politik kata dia, semua bisa berubah bergantung perkembangan yang terjadi. "Dalam politik biasa itu terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin berubah," lanjutnya. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar