Powered By Blogger

Selasa, 01 Mei 2012

Musdalub PAN Bone Harga Mati

*Ashabul Klarifikasi DPD-MPP Bone

MAKASSAR, FAJAR--Kisruh yang mendera DPD PAN Bone cukup serius. Pemegang hak suara bahkan menjadikan wacana musyawarah daerah luar biasa (musdalub) harga mati.
    Pascadeadlock rapat pleno diperluas MPP PAN Bone Minggu lalu, desakan agar musdalub PAN Bone semakin kencang. Adanya indikasi pelanggaran AD/ART yang dilakukan Ketua DPD PAN Bone, Andi Wahyudi Taqwa menjadi alasan kuat DPC PAN Bone mendesak dilakukannya musdalub.
    Desakan musdalub ini bahkan sudah disampaikan sejumlah DPC jauh sebelum rapat MPP digelar di kediaman Ketua MPP PAN Bone, Muh Naim. Bahkan keinginan DPC agar dilakukan musdalub ini tidak sekadar desakan lisan tapi sudah dalam bentuk tertulis. Setidaknya ada 20 DPC dari 27 DPC di Bone yang sudah menyatakan dukungan digelarnya musdalub.
    Fakta ini diungkap Ketua DPC Dua Boccoe, Aziz dan Ketua DPC Libureng, Arkam Takdir Nur saat memberikan keterangan di Warkop Sija Makassar, Senin, 30 April. "Wacana musdalub itu sudah menjadi desakan kita yang telah diaspirasikan ke MPP. Dan itu memang menjadi keinginan kami untuk menyelesaikan persoalan di DPD PAN Bone," tandas Aziz dan Arkam.
    Aziz mengungkap beberapa alasan sehingga ada keinginan DPC mendesak musdalub. Salah satunya DPD PAN Bone tidak transparan dalam mengelola keuangan partai setelah satu tahun dilantik.
    "Yang membuat kami sangat kecewa karena hak DPC dilangkahi oleh DPD. Salah satunya DPD membentuk DPC tanpa ada koordinasi dengan ketua DPC. Atau dengan kata lain mengganti DPC tanpa ada alasan jelas. Ini jelas-jelas suatu intervensi yang memang melanggar mekanisme," tandas Aziz.
    Kasus seperti ini kata Aziz terjadi di DPC Libureng, DPC Dua Boccoe, DPC Barebbo, DPC Tonra, DPC Sibulue, dan DPC Tellu Siattingge. "Atas indikasi pelanggaran inilah sehingga kami dari DPC bersurat ke MPP mengeluhkan sikap DPP yang kemudian kita rekomendasikan digelar musdalub," tandas Arkam.
    Terkait kisruh pada saat rapat di MPP, Aziz dan Arkam menepis kalau rapat tersebut dibubarkan paksa. Memang terjadi kisruh karena anak pihak yang ingin mengacaukan rapat dengan melakukan provoksi. Makanya rapat sempat diskorsing kemudian dilanjutkan kembali.
    Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi yang dikonfirmasi terpisah menandaskan kisruh DPD PAN Bone ini segera disikapi DPW. PAN akan melakukan klarifikasi terhadap DPD dan MPP PAN Bone terkait kisruh yang terjadi ini. Selain akan melakukan klarifikasi terhadap pihak yang terkait di dalamnya, DPW PAN Sulsel juga menunggu laporan resmi dari DPD dan MPP.
    "Sampai saat ini saya belum mendapat laporan tertulis seperti apa sebenarnya persoalan yang terjadi di Bone. Kita tentu akan melakukan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang terkait," tandas Ashabul.
    Ashabul berharap, kisruh yang terjadi di Bone ini bisa diselesaikan dengan baik dalam waktu singkat. "Kita berharap persoalan ini diselesaikan secara internal dengan baik," harapnya. (hamsah umar)    
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar