Powered By Blogger

Rabu, 04 Juli 2012

Golkar Nilai KKSS Berlebihan


MAKASSAR, FAJAR--Sikap Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang menanggapi miring ancaman pemecatan mantan wapres RI, Jusuf Kalla (JK) sebagai kader Golkar dianggap terlalu berlebihan DPD Golkar Sulsel.
Golkar menilai KKSS terlalu dini menyatakan kekecewaannya terhadap Golkar atas ancaman pemecatan JK dari partai berlambang pohon rimbun ini. Alasannya sejauh ini juga partai belum pernah menyebut secara khusus JK sebagai kader yang harus dipecat. JK juga sejauh ini belum ada kejelasan mencalonkan diri di pilpres 2014 mengingat tokoh Sulsel ini belum jelas partai yang akan mengusungnya.
Kendati PPP dan Nasdem sudah terang-terangan berniat mengusung JK di pilpres 2014 mendatang, Golkar Sulsel melihat pernyataan yang berkembang melalui media tersebut tidak bisa diyakini. Apalagi JK sendiri belum pernah sekalipun menyatakan keinginannya mencalonkan diri di pilpres mendatang. "Jadi kekecewaan KKSS itu berlebihan. Saya kira tidak perlu lah ada kekecewaan seperti itu yang muncul," Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Kadir Halid, Selasa, 3 Juli.
Ancaman Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie atau pun Golkar secara kelembagaan untuk memecat kadernya yang melawan pencapresan Ical di pemilu 2014, adalah berlaku umum dan tidak ditujukan kepada sosok JK saja.
Sehingga siapa pun kader apakah elit DPP Golkar, DPD Golkar, bupati, wali kota, gubernur yang berasal dari Golkar yang tidak patuh terhadap keputusan partai akan diberi sanksi sesuai aturan organisasi. Aturan partai sebagaimana PO No.13 Tahun 2011 tentang sanksi dan disiplin kader sangat tegas, jelas, dan berlaku untuk semua kader Golkar baik yang tercatat sebagai pengurus atau pun fungsionaris.
"Tentu termasuk JK. Artinya siapa pun kader Golkar yang tidak menerima keputusan partai akan diberi sanksi sesuai prosedur yang ada. Jadi ancaman sanksi ini tidak hanya ditujukan ke JK," tambah Kadir.
Bagaimana dengan keinginan PPP dan Nasdem mendorong JK capres, Kadir menyatakan secara pribadi dia senang ketika ada partai lain yang mengusung JK. Sebagai tokoh Sulsel dan nasional, JK sangat pantas dibanggakan sebagai tokoh yang turut memberi kontribusi untuk pembangunan bangsa.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Yagkin Padjalangi terpisah memilih tidak banyak berkomentar soal polemik ancaman pemecatan JK di Golkar. Namun dia memastikan polemik yang terjadi saat ini tidak akan berpengaruh pada pilgub 2013 nanti. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar