Powered By Blogger

Jumat, 13 Juli 2012

Nonpribumi Bisa Tiru Pilgub DKI


MAKASSAR, FAJAR--Pertarungan memperebutkan kursi wali kota Makassar 2013 mendatang punya peluang diikuti tokoh nonpribumi. Pilgub DKI Jakarta yang menempatkan pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama menjadi alasan pilwalkot Makassar pantas diikuti figur nonpribumi.
"Kalau tiba-tiba saja ada figur nonpribumi yang muncul di Makassar, karena memang betul-betul tulus dan serius melakukan perubahan, saya kira warga Makassar bisa menerima itu. Karena yang diimpikan masyarakat sekarang ini sebenarnya adalah perubahan. Sehingga kalau sekiranya ada nonpribumi yang menjanjikan perubahan bukan hal mustahil di pilwalkot Makassar," kata Pengamat Sosial Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), DR Darwis, Kamis, 12 Juli.
Berkaca pada pilgub DKI, dimana wakil gubernur dari Jokowi, Ahok adalah figur nonpribumi namun mampu meraih dukungan besar warga Jakarta. Belum lagi, kaum minoritas selalu menjaga soliditas, sehingga begitu muncul ada tokoh dari minoritas, dukungan akan diarahkan kepada kaum minoritas.
Darwis menambahkan, peluang tokoh nonpribumi ambil bagian dalam pertarungan memperebutkan kepala daerah, bukan hal berlebihan apalagi kalau mampu menyentuh masyarakat kelas bawah, dan tidak menyombongkan diri.
Kendati pilgub DKI masih terkesan kebetulan saja diikuti tokoh nonpribumi,  namun Darwis melihat sosok Jokowi juga menjadi penentu pasangan ini mendapat dukungan mayoritas warga Jakarta. Kehadiran tokoh nonpribumi yang digandeng Jokowi cukup tepat dengan suasana psikologi warga Jakarta yang saat ini bosan dan jenuh dengan pemerintahan yang ada saat ini.
"Dia menyentuh hati pemilih, tidak memberi jarak antara dia dan pemilih. Kalau di Makassar ini jumlah nonpribumi mencapai 60 jiwa dan yang memilih setengahnya, itu sangat berpengaruh," kata Darwis. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar