Powered By Blogger

Minggu, 15 Juli 2012

Keturunan Siap Tampilkan Tokoh


MAKASSAR, FAJAR--Fenomena menarik keterwakilan tokoh Tionghoa di pilgub DKI Jakarta, disambut baik tokoh keturunan di Makassar. Mereka juga mulai bicara bahkan siap mendorong tokoh keturunan sepanjang ada yang menyatakan siap menjadi calon.
Namun yang paling awal bahwa, tokoh keturunan di Makassar melihat masyarakat Indonesia sudah tidak menjadikan isu primordial sebagai alasan utama dalam menentukan calon pemimpinnya. Masyarakat saat ini lebih melihat sosok pemimpin yang bisa dipercaya dan betul-betul memiliki komitmen untuk berbuat untuk kemajuan masyarakat.
"Di Makassar saya kira juga ada banyak tokoh Tionghoa seperti Ahok di Jakarta yang punya prilaku yang layak dipercaya. Tinggal yang jadi pertanyaan apakah tokoh-tokoh ini mau maju atau tidak. Tapi dari segi tokoh cukup banyak di Makassar," kata Ketua Dewan Pembina Kelompok Barongsai Sulsel, Yongris, Jumat, 14 Juli.
Pengurus Perwalian Umat Budha Indonesia (Walubi) Sulsel ini menyebut tokoh seperti Ketua DPD REI Sulsel, Raymond Arfandy, Anton Obey politisi Golkar dan sejumlah tokoh lainnya cukup pantas didorong untuk ambil bagian di pilwalkot Makassar mendatang. Selain memiliki kemampuan, tokoh ini kepedulian tinggi untuk ambil bagian membangun masyarakat Makassar bahkan Sulsel.
Yongris sedikit bercerita bahwa keunggulan yang dicapai Ahok saat mendampingi Joko Widodo di pilgub DKI Jakarta, tidak lebih karena masyarakat mulai jenuh dengan berbagai macam persoalan masyarakat yang tidak terselesaikan. Sebut saja kemiskinan, keamanan, dan persoalan sosial lainnya di tengah masyarakat. Masyarakat cenderung ingin ada perubahan cepat dan nyata.
Kendati, pemimpin yang diharapkan mampu membawa perubahan itu tetap harus manusiawi dan memiliki jiwa sosial dan tidak seenaknya berbuat. Jakarta dan Makassar tambah Yongris hampir sama dimana masyarakatnya sudah tidak suka pemimpin feodal dan birokratis. "Tapi disukai adalah pemimpin bersahaja, tidak angkuh, low profile," tambahnya.
Ketika di Makassar ada tokoh keturunan yang siap maju dan dilihat bisa dipercaya masyarakat, warga Makassar bahkan Sulsel kata Yongris pasti akan terbuka dan menerima. "Karena sekarang ini kita krisis kepercayaan. Masyarakat tidak butuh prestasi tapi apakah dia bisa dipercaya dan bisa berbuat. Karena soal hasil, bukan semata wali kota saja tapi semua aparat seperti camat, lurah," kata Yongris. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar