Powered By Blogger

Jumat, 09 November 2012

Aziz Jangkau Pulau Terluar Selayar


MAKASSAR, FAJAR--Meski harus menantang ombak, cawagub Sulsel Aziz Qahhar Mudzakkar tidak surut untuk menjangkau pulau terluar di Kepulauan Selayar, tepatnya pulau Kayuadi.
Aziz bahkan harus berada di tengah laut selama enam jam demi menjangkau dan bersilaturahmi dengan masyarakat di pulau paling selatan di Sulsel ini. Kunjungan Aziz ke Kayuadi disambut hangat ratusan penghuni pulau yang berada dalam wilayah kecamatan Takabonerate.
Aziz yang masih tercatat sebagai anggota DPD RI ini banyak berbincang dengan beberapa tokoh masyarakat yang memang sudah sangat menantikannya. "Kalau semangat tidak besar, susah untuk datang ke tempat ini dan saya yakin belum pernah ada calon gubernur dan wakil gubernur lain yang pernah datang ke tempat ini," ucap Aziz pada warga.
Di hadapan ratusan warga, Aziz mengutarakan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau mendatangi dan mendengar langsung kendala-kendala yang dihadapi masyarakat dimana pun, dan sejauh apa pun dia berada. Karena alasan itu, aziz rela menempuh perjalanan yang begitu melelahkan demi melihat dan mendengarkan langsung masalah masyarakat untuk segera dicarikan solusinya.
Aziz telah beberapa kali ke tempat ini atas undangan masyarakat untuk berdakwah. "Kalau bukan karena komitmen kami memperhatikan nasib masyarakat kecil maka tidak usah capek - capek datang ke sini. Saya lihat banyak harapan masyarakat yang tidak tertampung oleh penguasa saat ini, dan itu yang akan kami perjuangkan," tambah Aziz.
Dalam kunjungan ke pulau ini, Aziz didampingi legislator DPRD Sulsel, Ariady Arsal, mantan wakil bupati Selayar, Syamsina Aroepala, Djafae Ali, Kordinator Tim Media IA, Syamsu Rizal, serta ketua DPC Demokrat, Junaedi Faisal.
Dalam perjalanan dari dermaga, Pattumbukang Benteng menuju pulau Kayuadi, di atas perahu jolloro yang ditumpanginya, Aziz nyaris menamatkan buku berjudul, Jokowi-Ahok, pemimpin yang biasa-biasa saja.
"Saya tidak ikut-ikutan dengan Jokowi, namun kegigihan dan komitmennya turun langsung mendengar dan melihat persoalan yang tengah dihadapi masyarakat kecil membuat saya salut", ucap Aziz sembari terus membaca buku, lembar demi lembar.
Aziz berjanji, jika IA dipercaya memnimpin Sulsel ke depan maka akan lebih banyak mengunjungi masyarakat kecil di daerah terpencil yang selama ini tak tersentuh perhatian pemerintah.

Sumbang IA
Sementara itu, puluhan tukang ojek motor (pabentor) mendatangi kantor balaikota Makassar, Jalan Ahmad Yani untuk memberi sumbangan kepada pasangan Ilham-Aziz (IA). Sumbangan pabentor itu adalah bagian dari Gerakan 5 Ribu IA.
"Ini bentuk dukungan kami Karaeng. Jumlahnya tidak seberapa tapi semoga bermanfaat," kata Camara Dg Nai saat menyerahkan bantuan kepada Ilham.
Camara Dg Nai yang kerap beroperasi di Pampang Raya ini mengaku terpanggil untuk membantu Ilham-Aziz dalam pilgub ini, karena sosok Ilham-Aziz dianggap sosok merakyat dan sangat memahami aspirasi masyarakat kecil.
"Ilham-Aziz sosok sederhana, tidak dibuat-buat. Sejak dulu dekat dengan rakyat dan bukan mendekati rakyat saat memiliki kepentingan lalu beretorika," katanya.
Para pabentor ini bertekad menyatukan dukungan kepada IA di pilgub mendatang. Atas dukungan ini,  Ilham sangat bersyukur dan merasa terharu dengan adanya dukungan moril dan materil dari pebentor.
"Saya tahu Rp5.000 sangat berharga bagi anda tapi dengan adanya bantuan ini dapat menjadi alat perjuangan bagi kami agar dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat Sulsel," kata Ilham yang baru saja mengikuti ujian program doktoral di UNM.
Ilham berharap tukung bentor ini tetap beroperasi sesuai aturan yang ada. "Jaga keselamatan penumpang. Harus memiliki SIM  karena menggunakan mesin motor sehingga tidak ada lagi anak di bawah umur yang bawa bentor," kata Ilham. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar