Powered By Blogger

Jumat, 16 November 2012

IA-Garuda-Na Ogah Banggakan Penghargaan


MAKASSAR, FAJAR--Dua penantang cagub petahana di pilgub Sulsel 2013 ogah membangga-banggakan jumlah prestasi yang dicapai selama memimpin daerah masing-masing. Alasannya, penghargaan yang dicapai itu bukan indikator masyarakat sejahtera dan makmur.
Dari segi kuantitas penghargaan yang dicapai tiga cagub Sulsel yang akan bertarung, cagub urut 1, Ilham Arief Sirajuddin menempati rangking teratas dengan jumlah penghargaan sebanyak 143 penghargaan. Disusul Syahrul Yasin Limpo dengan 116 penghargaan, kemudian Andi Rudiyanto Asapa sebanyak 32 penghargaan.
"Walau Pak Ilham memiliki penghargaan lebih banyak, dia tidak pernah menjadikan hal itu sebagai kebanggaan apalagi kepuasaan dalam mengembang amanah rakyat. Apa artinya penghargaan banyak kalau masyarakat juga tidak menikmati langsung. Itulah kenapa tidak membangga-banggakan penghargaan yang didapat," kata jubir IA, Selle KS Dalle.
Menyikapi langkah Syahrul yang begitu sering mengungkap penghargaan yang dicapai selama menjabat gubernur sebagai indikator keberhasilan, Selle menyebut hak gubernur.
"Tapi kalau mau mengukur prestasi sesungguhnya Pak Syahrul lihat saat jadi bupati di Gowa dua periode. Apa prestasi yang dia capai dibanding Pak Ilham sebagai wali kota dan Rudiyanto Asapa sebagai bupati Sinjai," katanya.
Kalau pun yang akan diukur saat ini, paling gambang mengukurnya adalah melihat pembangunan infrastruktur di Sulsel dan target IMP yang dicanangkan sejak empat tahun lalu. "Jelas jalan poros Parepare terbengkalai, dan IMP Sulsel terpuruk dan jauh dari targetnya," ungkap Selle.
Jubir Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na), Nasrullah Mustamin menyebut Rudi dan Nawir selama jadi bupati  dua periode juga punya banyak prestasi, bahkan ada prestasi yang dicapai Rudi dan tidak pernah diperoleh lainnya.
"Tapi penghargaan ini kan bukan indikator prestasi seorang pemimpin. Kalau pun itu adalah sebuah prestasi, bukan untuk dibanggakan sebagai prestasi pribadi karena yang bekerja sesungguhnya adalah yang dibawah. Prestasi gubernur misalnya itu adalah buah kerja dari bupati/wali kota di Sulsel, bukan seorang gubernur," kata Nasrullah.
Makanya, Nasrullah mengaku cukup heran dengan sikap Syahrul yang selama ini membangga-banggakan penghargaan yang telah dicapai. "Mestinya dia sadar kalau yang punya andil adalah bupati/wali kota. Kalau dia bupati/wali kota, maka yang memiliki andil dalam camat dan lurahnya," urainya.
Jubir Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), Maqbul Halim enggan mengomentari lebih banyak mengenai isu ini. Maqbul malah heran dengan kompetitornya yang coba mengungkap jumlah penghargaan yang telah dicapainya. "Kok dia sebut-sebut penghargaannya. Katanya tidak mau pamer penghargaan," kata Maqbul. (hamsah umar)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar