Powered By Blogger

Kamis, 20 Desember 2012

Garuda-Na Klaim Wija to Mappideceng


*Disabut Haru Warga Bontocani

MAKASSAR, FAJAR--Banyak program tapi tidak direalisasikan tidak ingin diikuti pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Cagub urut 3 ini ingin semua janjinya akan direalisasikan demi mengabdikan diri pada masyarakat Sulsel.
Dengan komitmen untuk merealisasikan program yang dijanjikan ketika terpilih di pilgub Sulsel mendatang, pasangan ini mengklaim diri sebagai Wija to Mappideceng. Mappideceng adalah istilah dalam bahasa bugis yang bermakna memperbaiki, meluruskan, menyempurnakan, mencitrakan nilai-nilai yang positif untuk kemanusiaan.
"Sayang akan bekerja untuk rakyat Sulsel dan tidak akan berjanji kemudian tidak menepati karena kita adalah Wija Mappideceng dan Wija Mapparentae," ujar Rudiyanto dihadapan masyarakat Kecamatan Kahu, Bone saat pasangan ini menggelar silaturahmi, Rabu, 19 Desember.
Di Bone, Garuda-Na menyisir sejumlah kecamatan yang berbatasan dengan Sinjai seperti Kecamatan Patimpeng, dan Kecamatan Bonto Cani. Di Patimpeng, Garuda-Na menggelar silaturahmi dengan ribuan masyarakat setempat yang setia menanti kedatangannya. Di hadapan warga, Rudi bernostalgia dengan keluarga besarnya. Dia berjanji tidak akan mempermalukan masyarakat Patimpeng di pilgub Sulsel 2013 ini.
Garuda-Na juga menyapa warga Desa Pammusureng dan Desa Pattuku Kecamatan Bontocani. Di daerah yang belum tersentuh jalan aspal dan jaringan listrik PLN ini, dia banyak menerima keluhan masyarakat yang belum merasakan nikmatnya kue pembangunan di Sulsel.
Bahkan banyak di antara masyarakat yang menyindir program pendidikan dan kesehatan gratis pemprov saat, dengan menyebut dirinya tidak pernah tahu di provinsi ini ada program pendidikan dan kesehatan gratis. Juga mereka merasa iri dengan masyarakat Sinjai yang telah menerapkan pendidikan dan kesehatan gratis dengan baik.
Rudi pun berjanji akan membuat program yang bisa dinikmati seluruh masyarakat Sulsel termasuk warga Bontocani, yang selama ini merasa jauh dengan sentuhan pembangunan. Kehadiran Rudiyanto sangat dielu-elukan masyarakat Bontocani. Dia bahkan disambut langsung kepala desa Pammusureng dan Pattuku.
Meski sosialisasi di daerah ini malam hari, antusiasme masyarakat untuk bertemu dengan Garuda-Na cukup tinggi. "Beberapa di antaranya orang tua meneteskan air mata haru karena sangat gembira menyambut kedatangan Rudi yang memang masih bagian dari keluarga besar mereka," kata jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin.
Di desa ini, Garuda-Na ikhlas memenuhi harapan masyarakat untuk menginap di desanya. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar