Powered By Blogger

Jumat, 07 Desember 2012

Penataan Dapil Sulsel Libatkan Parpol


MAKASSAR, FAJAR--Harapan partai politik (parpol) agar KPU Sulsel melakukan uji publik dalam penataan daerah pemilihan (dapil) DPRD Sulsel terjadwab. Penyelenggara pemilu ini siap melakukan uji publik dalam pembagian dapil.
Bahkan, partai politik peserta pemilu 2014 akan dilibatkan dalam uji publik ini. Begitu juga semua elemen masyarakat di Sulsel. Salah satu uji publik yang akan dilakukan KPU seperti melalui diskusi dan kegiatan lainnya.
"Dalam tahapan pelaksanaan pileg 2014, memang ada tahapan untuk melakukan uji publik dapil ini. Jadi semua kita libatkan utamanya partai politik, karena KPU berharap ada banyak masukan dari masyarakat mengenai penataan dapil Sulsel ini," kata Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari, Kamis, 6 Desember.
Saat ini, KPU Sulsel masih menunggu peraturan KPU tentang tata cara penataan dapil. Nanti setelah ada peraturan KPU turun, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota akan membuat draf mengenai dapil ini. Draf inilah kemudian dilempar ke publik untuk mendapat masukan terkhusus partai politik. Setelah proses uji publik, KPU Sulsel kemudian mengajukan draf penataan dapil ini ke KPU RI. "Yang menetapkan komposisi dapil kan KPU pusat karena kita hanya mengajukan draf ke sana," tandas Ziaur Rahman.  
Penataan dapil ini mempertimbangkan beberapa aspek yakni komposisi penduduk, akses geografis, aspek historis atau budaya dan pertimbangan lainnya. Pembagian dapil ini rumusnya jumlah penduduk dibagi jumlah kursi.
Untuk Sulsel, faktor aspek geografis tampaknya tidak terlalu menjadi pertimbangan KPU karena secara umum daerah di Sulsel nyaris sama. Sehingga prioritas dapil yang akan mengalami penambahan adalah dapil yang saat ini jumlah kursinya sudah mencapai 12 kursi. Salah satunya adalah dapil Makassar.      
Hal penting lain yang jadi pertimbangan KPU adalah bagaimana dapil yang dibuat ada keterwakilan dari seluruh pemilih. Makanya aspek histori dan budaya menjadi salah satu pertimbangan KPU dalam menentukan dapil.
Di kalangan partai politik, bertambahnya kursi di DPRD Sulsel yang otomasi menambah jumlah dapil di Sulsel dianggap menguntungkan. "Dengan bertambahnya kursi DPRD Sulsel ini, PAN yakin jumlah perolehan kursi kita di DPRD nantinya akan bertambah," kata Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar.
Partai juga menyambut penambahan kursi DPRD Sulsel ini dengan mempersiapkan kadar potensialnya untuk didorong duduk di dewan. Salah satu cara partai mempersiapkan kader adalah rekruitmen caleg yang lebih selektif. "Kita akan selektif dalam menentukan caleg, karena partai harus memastikan kader yang didorong itu memang potensial," kata Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Yarifai Mappeaty. (hamsah umar)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar