Powered By Blogger

Jumat, 29 Juni 2012

Elit PPP Merasa Dilecehkan


MAKASSAR, FAJAR--Perseteruan elit DPW PPP Sulsel belum berakhir. Pascakeluarnya SK DPP PPP yang merekomendasikan dukungan ke pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) sebagai cagub usungan PPP di pilgub mendatang, kekecewaan kader Kakbah kembali menyeruak.
Ini dipicu sikap elit DPW PPP Sulsel yang lebih awal membeberkan dukungan PPP untuk Sayang di pilgub kepada publik Sulsel dari pada pengurus DPW PPP Sulsel sendiri. Akibatnya, pengurus yang idealnya lebih awal tahu turunnya SK itu baru mengetahuinya setelah membaca di media. Kekecewaan kali ini muncul bukan karena cagub yang diusung PPP tidak seiring harapan kader, tapi lebih karena pengurus merasa tidak dilibatkan.
"Saya hampir setiap hari ada di Sekretariat DPW PPP Sulsel dan bertemu dengan Sekretaris (Muh Aras), tapi saya tidak pernah diberi tahu kalau SK itu sudah ada dari DPP. Jadi kami merasa kecewa dan dilecehkan karena sepertinya tidak mau dilibatkan," tandas Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, H Mansur, Rabu, 27 Juni.
Sejatinya, sebelum diadakan konferensi pers soal dukungan PPP Sulsel itu, pimpinan PPP Sulsel harusnya terlebih dulu mengundang seluruh pengurus DPW PPP Sulsel untuk menyampaikan bahwa SK partai sudah terbit. Dengan cara seperti ini, pengurus merasa dihargai dan dilibatkan. Bahkan sampai saat ini, DPW PPP Sulsel belum mengundang pengurus untuk menindaklanjuti SK tersebut, termasuk membahas kapan akan diserahkan kepada Sayang.
"Saya ini sebenarnya pendukung Sayang di pilgub Sulsel, tapi dengan sikap teman-teman seperti ini saya kecewa karena tidak dihargai. Saya tidak tahu bagaimana anggapan teman-teman. Mestinya, pengurus DPW harus saling hargai dan jangan dikeluarkan kalau belum tahu pengurus," katanya.
Mansur juga menyesalkan pernyataan Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, Taufik Zainuddin yang menyebut SK PPP ini sudah disosialisasikan kepada kader. "Mana itu sosialisasi, sebaiknya tidak asal ngomong. Bicara sosialisasi sementara teman-teman saja belum ada yang tahu," kata Mansur.
Selama ini, tradisi PPP begitu ada keputusan penting partai dari DPP, partai tidak membeberkannya sebelum mengundang semua pengurus. Dengan kondisi sekarang, kader PPP Sulsel seakan ingin dikagetkan dengan cara seperti itu. Mestinya PPP Sulsel meredam terus kekecewaan pengurus yang terjadi beberapa waktu lalu, bukan sebaliknya mengungkik kembali perasaan itu. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar