Powered By Blogger

Kamis, 14 Juni 2012

KPU Gunakan Data Pembanding


MAKASSAR, FAJAR--KPU Sulsel mulai memikirkan berbagai alternatif untuk melahirkan daftar pemilih tetap (DPT) yang akurat, untuk menghindari daftar penduduk potensial pemilih (DP4)  yang akan diberikan pemprov Sulsel bermasalah.
Data pembanding yang akan digunakan KPU Sulsel adalah data pemilu atau pemilukada yang digunakan KPU kabupaten/kota di Sulsel. Dengan data pembanding itu, akan terlihat apakah peningkatan DP4 yang dikhawatirkan signifikan itu akan terlihat, sehingga bisa menjadi bahan analisa bagi KPU apakah data DP4 tersebut akurat atau tidak.
"Selain itu, kita sudah minta teman-teman dengan KPU di daerah untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan di daerah masing-masing, untuk mengecek bagaimana data kependudukan di daerah masing-masing. Begitu juga dengan instansi lain yang terkait," kata anggota KPU Sulsel, Ziaur Rahman, Rabu, 13 Juni.
Ziaur berharap, kekhawatiran teman-teman KPU di Sulsel soal DP4 yang berpotensi bermasalah tidak terjadi nantinya, sehingga proses penyusunan DPS hingga DPT berjalan sesuai tahapan yang ada. Makanya, KPU juga berharap pemerintah provinsi dan kabupaten untuk lebih serius menyiapkan DP4.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah memberikan data sementara mengenai jumlah penduduk di Sulsel yang mencapai 10 juta jiwa. Kendati data tersebut sudah ada di tangan KPU, namun Ziaur Rahman menyatakan bahwa yang jadi patokan KPU tetap DP4. "Yang akan kita verifikasi itu adalah DP4. Kalau pun ada jumlah penduduk itu sekadar gambaran saja," tandasnya.
Ziaur mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Biro Pemerintahan Umum dan Kependudukan agar dilakukan pertemuan dengan Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan se-Sulsel, untuk membahas atau mengetahui sejauh mana kabupaten/kota melakukan perampungan DP4 di daerah.
"Ini yang kita upayakan dilakukan sebelum proses penyerahan DP4 dari pemprov ke KPU. Karena KPU ingin masalah DP4 ini dikoordinasikan betul dengan baik, sehingga apa yang menjadi kekhawatiran kita tidak terjadi," katanya. (hamsah umar)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar