Powered By Blogger

Minggu, 24 Juni 2012

Pilgub Sedot APBD Rp453 Miliar


MAKASSAR, FAJAR--Pelaksanaan pilgub Sulsel yang akan dihelat 22 Januari 2013 mendatang, bakal menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel sebesar Rp453 miliar. Estimasi ini berdasar usul penyelenggara pilgub dan kepentingan pengamanan.
Untuk KPU Sulsel dan jajarannya, penyelenggara pemilu ini mengusulkan anggaran sebesar Rp319 miliar, Panwaslu Sulsel dan jajarannya sebesar Rp 90 miliar, dan aparat keamanan sebesar Rp43,9 miliar. Dari total anggaran ini, yang sudah tersedia di APBD pokok berupa anggaran KPU sebesar Rp169 miliar dan Panwaslu Sulsel sebesar Rp50 miliar. Sedang sisanya baru akan disiapkan pada APBD perubahan mendatang.
Estimasi anggaran pilgub untuk KPU, Panwaslu, dan petugas keamanan sebesar Rp453 miliar ini terungkap dalam rapat kerja Komisi A DPRD Sulsel bersama Biro Umum dan Perlengkapan Sulsel, Bagian Keuangan, Kesbang, dan Asisten I Pemprov Sulsel, Kamis, 21 Juni. Sebelumnya, Pemprov Sulsel dan KPU Sulsel telah melakukan penandatanganan MoU tentang pengalokasian anggaran pilgub Sulsel.
"Angka soal alokasi anggaran untuk tiga item itu belum menjadi keputusan, karena masih akan dibahas bersama dengan dewan. Kita tentu berharap perkiraan anggaran itu akan turun dari yang diusulkan saat ini," tandas Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Ajiep Padindang.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Andi Sugiarti Mangum Karim melihat angka-angka mengenai alokasi anggaran pilgub khususnya yang dialokasikan ke KPU Sulsel belum sepenuhnya bisa diyakini. Pasalnya untuk meraba-raba besarnya anggaran yang dibutuhkan KPU sangat bergantung dari jumlah wajib pilih di pilgub mendatang.
"Untuk menentukan angka harus jelas berapa wajib pilih, karena ini juga menjadi acuan menentukan berapa TPS. Begitu juga berapa anggaran per TPS yang disiapkan. Saya tidak sepakat kalau anggaran sudah ditetapkan sekian sementara jumlah wajib pilih belum ada kejelasan. Kalau anggaran itu hanya terkait persiapan, kami bisa memahami," tandas Sugiarti.
Anggota Komisi A DPRD Sulsel, Nasrullah Arsyad minta pemprov dan pihak terkait lainnya tidak ngawur dalam menentukan anggaran pilgub. Dia juga minta agar pembahasan anggaran pilgub ini dikoordinasikan dengan baik dengan DPRD Sulsel. "Penetapan angka juga harus jelas argumentasinya, jadi harus jelas rinciannya," tandas Nasrullah.
Asisten I Pemprov Sulsel, A Herry Iskandar menandaskan alokasi anggaran pilgub yang ada selama ini baru sebatas usulan dan belum menjadi penetapan. "Untuk biaya pengamanan sebenarnya hanya Rp30,3 miliar. Tapi kita persiapkan Rp10 miliar untuk persiapan ketika ada keadaan darurat (kekecauan)," kata Herry.
Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Sulsel, Hasbi Nur menandaskan bahwa usulan dana pilgub baik dari KPU, Panwaslu dan pihak keamanan yang mencapai ratusan miliar ini sudah termasuk asumsi ketika pilgub berlangsung dua putaran.
Dari Rp319 miliar yang diusulkan KPU ini, sedikitnya Rp11 miliar lebih digunakan untuk dana sharing ke lima kabupaten/kota yang pelaksanaan pemilikadanya bersamaan dan bersinggungan dengan pilgub Sulsel. Kelima daerah yang mendapat sharing dari KPU Sulsel seperti KPU Palopo, Bone, Bantaeng, Sinjai, dan Takalar. (hamsah umar)          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar