Powered By Blogger

Jumat, 15 Juni 2012

IA Jangan Over Convidence


*Soal Penundaan Rekomendasi PAN

MAKASSAR, FAJAR--Walau disebut-sebut diberi kesempatan khusus meningkatkan elektabilitasnya sehingga DPP PAN menunda rekomendasinya untuk Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), pasangan semangat baru Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) tidak perlu over convidence.
Pasalnya, bukan hanya IA yang merasa mendapat angin segara dan berpeluang memanfaatkan situasi di PAN tersebut, tapi harapan itu juga datang dari pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Bagi Garuda-Na setiap peluang selalu ingin dimanfaatkan untuk mendapat dukungan partai berlambang matahari terbit ini.
"Semua pelung tentu kita akan manfaatkan. Tapi sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa urusan partai pengusung saya dan Nawir hanya menunggu. Karena sejak awal saya katakan bahwa komunikasi dengan partai pendukung dikoordinir langsung oleh Pembina Gerindra, Prabowo Subianto," tandas Rudi, Kamis, 14 Juni.
Rating survei Prabowo sebagai capres 2014 mendatang menjadi magnet tersendiri Gerindra untuk menggalang koalisi di pemilukada daerah. Partai yang bakal meliriknya di pilpres mendatang, akan mempertimbangkan membangun koalisi sejak awal dengan Gerindra melalui pemilukada. "Prabowo tentu sudah ada partai yang dipegang untuk kepentingan pilpres. Ini yang coba direkatkan sejak pemilukada," tambah Rudi.
Garuda-Na yakin, komunikasi Prabowo dengan partai yang dijanjikan di pilgub Sulsel dipastikan tetap berjalan, termasuk dengan DPP PAN. "Saat deklarasi sebenarnya sudah ada wakil ketua DPP PAN yakni Ahmad Muntaz Rais, yang juga putra pendiri PAN Amin Rais datang dideklarasi kita. Cuma memang terlambat karena pesawatnya delai," tambah Rudi.
Kendati sampai hari ini baru Gerindra yang dianggap pasti mengusung Garuda-Na, Rudi tidak memusingkan kondisi itu. Apalagi, Prabowo hanya memintanya untuk bersosialisasi untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. "Jadi saya dan Pak Nawir tinggal fokus sosialisasi, soal partai urusan DPP," tandasnya.
Terpisah, Sekretaris DPW PAN Sulsel Buhari Kahar Mudzakkar menyatakan bahwa keputusan untuk menunda rekomendasi PAN untuk pilgub Sulsel ini, semuanya atas kepentingan DPP PAN. "Mungkin juga pengumuman siapa yang akan diusung akan dilakukan DPP. Siapa pun yang direkomendasi, itulah yang jadi," kata Buhari. (hamsah umar)              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar