Powered By Blogger

Selasa, 19 Juni 2012

Kahfi Diminta Perjelas Rekomendasi PAN


MAKASSAR, FAJAR--Pengurus DPD PAN daerah cukup terpengaruh dengan rekomendasi DPP PAN yang melahirkan keraguan. Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi diminta mengambil sikap untuk memperjelas seperti apa posisi rekomendasi PAN yang sebenarnya.
Salah satunya, DPW PAN Sulsel diharapkan segera memperlihatkan SK asli dukungan PAN ke Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), sekiranya rekomendasi tersebut memang sudah ada di tangan DPW. Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Irfan AB mengklaim SK asli dukungan DPP PAN ke Sayang sudah di tangan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi.
"Ini perlu diperjelas untuk menghindari perbedaan pandangan dan interpretasi kader PAN di daerah. Kita harus memahami bahwa pandangan teman-teman tidak sama semua, sehingga status rekomendasi PAN ini memang perlu diperjelas. Kalau sekiranya yang diterima memang hanya fotokopi, ada baiknya DPW ke DPP memperjelas itu," kata Ketua DPD PAN Bulukumba, Edy Manaf, Senin, 18 Juni.
Apalagi, elit DPP PAN selama ini juga memberikan pernyataan yang berbeda. Kendati kondisi itu tidak sampai membingunkan kader PAN di daerah, namun situasi ini dianggap kurang menguntungkan sesama kader PAN.
"Kalau DPD PAN Bulukumba sampai saat ini masih tetap yakin bahwa rekomendasi yang sudah pernah dipublikasikan selama ini sudah bersifat final. Saya tidak yakin Ketua Umum DPP, Hatta Rajasa akan semudah itu mengeluarkan atau menandatangani dukungan tanpa melalui prosedur atau tahapan resmi partai. PAN bukan partai yang baru kemarin, tapi merupakan partai besar dan solid," kata Edy Manaf.
Sebagai partai besar, Edy Manaf menilai bahwa adanya sejumlah pihak yang mengincar PAN menandakan bahwa partai ini memang diperhitungkan termasuk di pilgub Sulsel 2013 mendatang. Meski ada kesan kader PAN saat ini terbelah karena persoalan dukungan di pilgub Sulsel, PAN Bulukumba menjamin kadernya di daerah ini tetap solid mendukung calon yang menjadi keputusan DPP.
DPD PAN Bulukumba malah melihat ada hal aneh ketika SK dukungan tersebut kemudian haris direvisi. "Atau paling tidak DPP harus mengeluarkan surat pembatalan SK, kalau memang SK yang beredar selama ini tidak benar. Jelasnya, DPD Bulukumba sampai saat ini berasumsi dukungan ke Sayang sudah bersifat final," katanya. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar